TRIBUNMATARAMAN.COM - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tulungagung mempunyai 3 armada mobil pemadam kebakaran.
Untuk menunjang kinerja, ketiga mobil penyemprot ini didukung dua mobil penyuplai air.
Tiga armada ini mempunyai namanya sendiri-sendiri dan mempunyai kesan tersendiri bagi para personel pemadam kebakaran.
Mobil yang terbaru adalah Karba yang mempunyai kapasitas 5000 liter air.
Mobil ini didapat Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan pada tahun 2017, saat bupati Syahri Mulyo.
Bentuknya lebih modern dibanding dua mobil pemadam kebakaran lainnya.
“Usianya paling muda, baru 6 tahun sejak awal difungsikan. Selama ini menjadi andalan kami,” ujar Kasi Operasional Damkar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tulungagung, Bambang Pidekso.
Armada yang paling legendaris adalah Si Mbah yang sudah beroperasi sejak tahun 1980.
Mobil pemadam kebakaran buatan 1979 ini didapat dari bantuan pemerintah pusat di era presiden Soeharto.
Bentuk klasik khas mobil pemadam kebakaran kuno di era tahun 80-an.
Mobil ini diberi nama Si Mbah karena usianya yang paling tua namun masih bisa difungsikan dengan baik.
“Kapasitasnya sama seperti Karba, 5000 liter. Si Mbah baru diremajakan di tahun 2023 ini,” papar Bambang.
Setelah diremajakan, Si Mbah kelihatan lebih segar karena dicat ulang.
Namun peremajaan tidak mengubah bentuknya sehingga penampilan Si Mbah masih klasik.
Ciri khas lainnya, di bagian belakang Si Mbah terpasang sirine manual.