"Tidak ada gunanya memikirkan hal seperti itu," ungkap Gigi.
Terlepas dari itu, Gigi paham betul betapa kompleksnya menangani pembalap dengan nama besar seperti Marc Marquez.
Tapi, ia tetap optimis dan senang dengan para pembalap yang dimilikinya di tim Ducati saat ini.
Ducati diketahui memiliki 8 pembalap, diantaranya ada nama-nama besar seperti jawara dunia dua musim beruntun, Francesco Bagnaia dan saingannya, Jorge Martin.
Tim Eropa itu juga memiliki Marco Bezzecchi, murid Valentino Rossi yang menunjukkan potensi besarnya di musim 2023.
Di sisi lain ada Marquez bersaudara (Alex Marquez dan Marc Marquez), Fabio Di Giannantonio, Ena Bastianini dan juga Franco Morbidelli.
Marc Marquez Diramal Jadi Masalah Baru Ducati
Ada dua alasan mengapa Jorge Lorenzo meramal Marc Marquez bisa menjadi 'benalu' Ducati yang menyebabkan pabrikan Italia itu rugi bandar di MotoGP 2024.
Sudah menjadi rahasia umum jika kehadiran Marc Marquez di Gresini Ducati ialah untuk memuluskan ambisinya kembali jadi juara dunia MotoGP.
Kali terakhir Marquez mengecap prestasi manis serupa ialah MotoGP 2019.
Peluang Marquez merajai MotoGP 2024 terbuka lebar, apalagi sinyal bagus diberikan sang rider saat tes pramusim MotoGP 2024 di Valencia beberapa waktu lalu.
Marc Marquez juara dunia MotoGP 2024 berarti kerugian besar bagi Ducati karena tim pabrikan kalah dari tim independen seperti Gresini.
Belum lagi ancaman Marquez bisa 'mencuri' resep pengembangan Desmosedici, merupakan faktor lain yang dapat membuat Ducati zonk.
Gresini merupakan salah satu tim satelit Ducati di MotoGP. Lorenzo menilai kepindahan Marquez dari Repsol Honda ke Gresini tidak membuat semua petinggi Ducati senang.
"Kedatangan Marc adalah berita bagus bagi Ducati, karena mereka mendapatkan pembalap terbaik tanpa biaya. Tetapi itu juga menjadi masalah karena tidak semua petinggi di Ducati menginginkan Marc," ucap Lorenzo, dikutip dari laman GPOne.