El Bandera Roja sudah 27 bertarung, 23 menang KO/TKO, dan hanya 4 kali menang angka. Sedangkan Andrade, 32 kali bertarung, 19 di antaranya menang KO/TKO.
David Benavidez lebih dahulu menjadi juara dunia di kelas ini. Ia merebut gelar juara dunia kelas menengah super WBC yang kosong, saat Canelo Alvarez masih merajai kelas menengah.
Petinju kelahiran Phoenix, Arizona, Amerika itu menang atas Ronald Garvill, di Hard Rock Hotel & Casino, Nevada, September 2017.
Tapi petaka terjadi, selepas rematch dengan Garvill (17/2/18), gelarnya dicopot. Benavidez positif menggunakan narkoba jenis Kokain.
Namun pada 28 September 2019, David Benavidez kembali mampu merebut gelar yang sama setelah menang TKO-9 atas Anthony Dirrell.
Nasib yang sama berulang, gelarnya dicopot karena ternyata ia tidak berada di berat badan yang seharusnya, 76,2 kg.
Bobot Si Bendera Merah itu 77.5kg. Hebatnya, di Arizona, (21/5/22) David Benavidez kembali memperlihatkan kebolehannya saat mempecundangi David Lemieux dengan kemenangan TKO-3. Gelar yang lowong kembali direbut.
Lalu, pada laga terakhir, ke-27, David Benavidez menang angka mutlak atas Caleb Plant (25/5/23). Pertarungan yang penuh sensasi dan drama itu semakin memperkokoh pandangan para pengamat bahwa David Benavidez dipercaya bakal menjadi petinju ketiga yang mampu mengalahkan Canelo Alvarez.
Pertama Floyd Mayweather Jr (14/9/13) lalu Dimitry Bivol (7/5/22). Namun istimewanya, masih kata para pengamat, David Benavidez yang akan menyudahi karier gemilang Canelo Alvarez.
Tale of The Tape
David Benavidez (27-0, 23 KO)
Alias: El Bandera Roja Red Flag
Birth Name: Anthony David Benavidez
Hometown: Las Vegas, Nevada, USA
Birthplace: Phoenix, Arizona, USA