Kecelakaan KA Vs Elf di Lumajang

Sopir Isuzu Elf yang Ditabrak KA Probowangi di Lumajang Ditetapkan Jadi Tersangka

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil Isuzu Elf yang ditabrak KA Probowangi di Lumajang, Jatim, dan menyebabkan 11 orang meninggal. Polisi telah menetapkan sopirnya sebagai tersangka.

TRIBUNMATARAMAN.COM - Polres Lumajang menetapkan Bayu Trinanto (58), sopir Isuzu Elf yang ditabrak KA Probowangi di Lumajang, Jatim, sebagai tersangka atas insiden maut kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.

Setelah melalui serangkaian olah tempat kejadian perkara, sopir Isuzu Elf tersebut disebut sebagai aktor intelektual terjadinya kecelakaan dengan Kereta Api Probowangi.

"Dari fakta yang terjadi di lokasi kejadian lewat olah tempat kejadian perkara petugas gabungan dan para saksi, maka hasil gelar perkara kami simpulkan sopir Isuzu Elf kami tetapkan sebagai tersangka karena kealpaannya," ujar Kapolres Lumajang, AKBP Boy Jeckson saat menggelar rilis di Polres Lumajang, Rabu (22/11/2023).

Baca juga: Kondisi Terkini Sopir Isuzu Elf yang Ditabrak KA Probowangi di Lumajang Hingga 11 Orang Tewas

Boy mengatakan sopir Isuzu Elf dengan nomor polisi N-7646-T itu sebelum kejadian terjadi sempat diteriaki warga sekitar yang menjadi saksi jika akan ada kereta api yang lewat.

Namun sang sopir disebut tak mengindahkan peringatan tersebut sehingga insiden kecelakaan di jalur perlintasan kereta api 63, Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang tak terhindarkan pada Minggu (19/11/2023) malam.

Akibat insiden itu sebelas orang meninggal dunia, dan 4 orang termasuk sopir mengalami luka berat.

"Warga di jalan tersebut sempat meneriakkan sepur-sepur namun sopir tetap melaju dengan kecepatan konstan. Masinis juga membunyikan klakson pada jarak 500 meter, 100 meter hingga terjadi benturan," ungkap Boy Jeckson.

Baca juga: Kecelakaan KA Vs Elf di Lumajang Tewaskan 11 Warga Surabaya, Korban Pulang Dari Reuni di Banyuwangi

Polisi juga mendapati sebelum sampai ke lokasi jalur perlintasan kereta api sudah terpasang berbagai rambu peringatan. Boy mengatakan harusnya sopir melihat jelas rambu tersebut lantaran visibilitas yang mumpuni.

Selain itu, menurut fakta di lokasi kejadian, polisi mendapati temuan jika sopir diduga sama sekali tidak melakukan upaya pengereman. Lantaran tidak ditemukan bekas goresan pengereman di aspal jalan di sekitar jalur perlintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut.

"Rambu ini ketika disorot lampu kendaraan akan memantulkan cahaya alias tulisannya dapat terbaca, sesuai olah TKP pada malam hari," ungkapnya.

Sementara, penetapan tersangka Bayu Trinanto atas kasus ini menurut Boy dipastikan valid karena pihaknya juga telah menggali keterangan dari tersangka.

"Saat ini rangka minibus Isuzu Elf kita amankan di Polsek Klakah kemudian lokomotif kereta api dengan nomor CC-201-7114 berada di Stasiun Gubeng Surabaya," ujar Boy.

Terakhir, Boy mengungkapkan berdasarkan temuan yang ada sopir dijerat dengan Pasal 359 KUHP serta Pasal 360 KUHP perihal kealpaan yang mengakibatkan korban jiwa. Ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

 "Untuk kondisinya sudah membaik dan sudah berada di sini (Polres Lumajang)," tutupnya. 

(erwin wicaksono/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer