Pemilu 2024

Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Ancam Golput di Pemilu 2024

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Devi Athok, ayah korban Tragedi Kanjuruhan mengancam akan golput di Pemilu 2024 mendatang.

TRIBUNMATARAMAN.COM - Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan di Malang mengancam akan golput di Pemilu 2024 mendatang. 

Hal ini dinyatakan secara tegas oleh salah satu keluarga Tragedi Kanjuruhan, Devi Atok.

Devi menyatakan sikap bakal golput karena sampat saat ini belum mendapatkan keadilan dari penanganan tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan keluarganya meninggal. 

Baca juga: Keras, Andi Irfan Kontras Tantang Hakim Sidang Kanjuruhan Ditembaki Gas Air Mata Agar Tahu Rasanya

"Saya pasti golput, kita sebagai rakyat memilih wakil rakyat. Tapi kenapa rakyat kita tidak membela? Kita ini cuma dibohongi saja, cuma janji. Sama sekali belum ada kejelasan perkara ini pun sama sekali belum ada titik terang," tegas ayah mendiang Natasya Deby (16) dan Naila Deby (13).

Devi juga menyinggung, para wakil rakyat yang saat ini duduk di kursi DPRD juga tidak berpihak kepada keluarga korban.

"Para dewan kenapa tidak membantu dalam proses keadilannya? Mereka hanya mencari suara, tapi waktu rakyat membutuhkan pembelaan kenapa mereka tidak hadir di pendampingan keluarga korban untuk mencari keadilan hukum," serunya.

Ia memperkirakan, akan ada ratusan suara yang turut golput. Golput ini ditujukan atas kekecawaan keluarga korban hingga Aremania.

Untuk keluarga korban meninggal yang masih menuntut keadilan, Devi memastikan ada sebanyak 52 orang.

"Kalau ini keluarga yang meninggal yang masih berseru mencari keadilan, ada sekitar 52 orang yang bisa pastikan. Tapi kan yang luka luka juga banyak, ada ratusan. Mereka juga menyerukan untuk golput, karena itu (alasannya) para calon calon tidak menyentuh keluarga dan korban korban yang luka," paparnya.

Tak hanya ratusan saja, ia juga memperkirakan ada ribuan suara yang menyatakan golput.

Karena masih banyak yang masih berjuang untuk keadilan kanjuruhan mereka menyatakan golput.

"Kami akan golput. Selama masalah tragedi kanjuruhan ini masih belum di usut, saya pribadi sebagai ayah korban dipastikan golput," pungkasnya. 

Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan lainnya, Rizal Putra Pratama juga menyatakan dengan tegas bahwa dirinya akan golput di Pemilu 2024. 

"Kalau saya atas nama pribadi memilih golput. Percuma saja untuk memilih wakil rakyat, tapi mereka tidak mendengar suara dan membela keluarga korban Kanjuruhan," serunya.

Dan ia pun percaya, tak hanya keluarga korban saja yang akan golput, melainkan suporter, Aremania, hingga sebagian warga Malang akan menyuarakan kekecawaan mereka terhadap pemerintah dan aparat penegak hukum yang tidak segera menuntaskan Tragedi Kanjuruhan.

Halaman
12