TRIBUNMATARAMAN.COM - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Gunung Lawu di Magetan ternyata belum padam sepenuhnya.
Rabu (18/10/2023), titik api dilaporkan masih terlihat di sisi Kabupaten Magetan.
Asper BKPH Lawu Selatan Windu Prasitama mengatakan, titik api muncul muncul pasca Posko Karhutla di desa Ngiliran ditutup, Senin (16/10/2023).
"Posko ditutup demi faktor efektivitas, mengingat kebakaran sebelumnya telah mereda. Status tanggap darurat diturunkan menjadi pemulihan. Namun kemarin sore muncul lagi titik api," ujar Windu, Rabu (18/10/2023).
Menurutnya, lokasi yang terbakar terletak di Petak 73. Hanya saja lokasi tersebut sulit dijangkau karena dikelilingi jurang dan tebing.
Diduga masih ada bara api yang kembali menyala akibat terkena hembusan angin kencang.
"Selain itu angin bertiup sangat kencang dapat membahayakan petugas sendiri. Untuk dijangkau oleh petugas bila dilakukan pemadaman manual, sangat membahayakan petugas bila dipaksakan," terangnya.
"Untuk penyebabnya pasti muncul titik api baru tersebut, belum diketahui, kami masih terus melakukan penyelidikan," sambungnya.
Saat ini pihaknya bersama TNI, Polri, BPBD dan warga hanya bisa membuat ilaran atau sekat bakar, agar tidak menjalar ke hutan produksi maupun pemukiman warga.
"Kami terkendala medan yang sulit. Tebing terjal ditambah lagi angin bertiup dari barat sangat kencang. Kami hanya bisa menunggu di bawah sembari membuat ilaran," ucapnya.
"Yang terbakar berupa padang sabana rerumputan, semak kering hingga tanaman rimba campur. Untuk hutan pinus masih aman saat ini," pungkasnya.
(febrianto ramadani/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer