Ironi Keluarga Miskin di Blitar

Kata Kades Soal Keluarga Miskin dan Difabel di Blitar yang Dapat Perhatian Dari Susi Pudjiastuti

Penulis: Samsul Hadi
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi rumah Sasmiati di Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Selasa (3/10/2023). 

Karena tahu kondisi Guruh, pemilik persewaan sound system tidak memberikan semua gaji berapa uang kepada Guruh.

Biasanya, sebagian gaji diberikan berupa sembako dan langsung diserahkan kepada Sasmiati.

"Kalau gajian tidak dikasihkan ke anaknya uang full, sebagian dibelikan beras. Karena kalau diberikan uang full dihabiskan anaknya. Dari Lazisnu Desa Pagerwojo juga rutin memberikan bantuan ke keluarga Sasmiati tiap bulan," ujarnya.

Sedang dua anak perempuan Sasmiati, masih sekolah di SLB Kesamben. Tiap hari, kedua anak perempuan Sasmiati jalan kaki dari rumah ke sekolah.

"Dua anak perempuannya tiap hari jalan kaki dari rumah ke sekolah. Kami suruh naik ojek mereka juga tidak mau," katanya.

Menurutnya, Sasmiati sebenarnya punya saudara satu desa tapi beda RT di Desa Pagerwojo. Tetapi, saudara Sasmiati statusnya juga janda.

Dapat Perhatian Susi Pudjiastuti

Sebelumnya, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti meminta agar keluarga difabel miskin di Kabupaten Blitar yang tak mendapatkan bantuan pemerintah karena tak punya e-KTP, dibantu pengurusannya, agar segera dapat bansos. 

Hal ini dia sampaikan lewat media sosial X (Twitter) saat menanggapi pemberitaan tentang keluarga miskin dan difabel di Desa Pagerwojo, kecamatan Kesamben, kabupaten Blitar, yang tak mendapatkan bantuan sosial karena tak memiliki e-KTP.

Dalam unggahan itu, Susi juga menyatakan bakal mengganti biaya yang diperlukan dalam pengurusan e-KTP tersebut.

"Adakah yg bisa buatkan E KTP nya dan antarkan lalu daftarkan? Kalau sudah jadi saya ganti biayanya," tulis Susi Pudjiastuti, Selasa (3/1/2023).

Unggahan Susi Pudjiastuti ini langsung mendapat respon dari Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak.

Menggunakan akun @EmilDardak, Wagub menyatakan telah mendapat informasi mengenai keluarga miskin dan difabel di Kabupaten Blitar tersebut.

Dia juga menyatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk segera menangani permasalahan tersebut.

"Terima kasih bu @susipudjiastuti. Kami sudah koordinasikan dengan dinsos agar segera ada penanganan. Sebenarnya sekarang sdh ada layanan pengurusan e-KTP sistem jemput bola utk warga yg kesulitan ke kantor dukcapil. Situasi keluarga ini tentu jdi referensi berharga bagi kami kedepannya. Sehat selalu ibu," demikian ditulis Emil Dardak.

(samsul hadi/tribunmataraman.com)