TRIBUNMATARAMAN.COM - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto masih menutup rapat soal nama Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) yang akan mendampinginya.

Saat bertemu awak media di Surabaya, Kamis (28/9/2023), dan ditanya soal Khofifah Indar Parawansa, Prabowo hanya mengacungkan jempol. 

Hal ini ditunjukkan Prabowo saat awal media bertanya soal kemungkinan menggandeng Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai Bacawapres.

Baca juga: Bocoran Dari Pertemuan Kiai, Salah Satu Kandidat Bacawapres Prabowo Subianto Berasal Dari Jatim

"Terimakasih semua," kata Prabowo sambil mengacungkan jempolnya, saat ditemui awak media usai bertemu sejumlah kiai khos di Surabaya, Kamis (28/9/2023).

Sambil terus berjalan, Prabowo kembali melempar senyum kepada awak media. Tak ada satu nama pun yang terlontar dari bibirnya saat awak media memberondong pertanyaan soal Cawapres.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, M Irfan Yusuf atau Gus Irfan mengungkapkan, saat ini Prabowo bersama partai politik pengusung masih merampungkan nama Bacawapres.  Mengingat, pendaftaran masih akan berlangsung bulan depan, 19-25 Oktober 2023 mendatang.

"(Pengumuman) sebelum pendaftaran. Kita berharap segera mungkin. Paling cepat Awal Oktober," kata Gus Irfan ditemui di Surabaya, Kamis (28/9/2023).

Baca juga: Di Depan Para Kiai, Prabowo Sebut Ada 2 Nama yang Berpeluang Jadi Cawapresnya

Saat ini, sosok Bacawapres tersebut menyisakan dua nama. Berbagai pertimbangan disiapkan. "Dua nama itu pun, tidak ada yang tertutup total," kata Gus Irfan.

Pada acara pertemuan dengan sejumlah kiai Jatim di Surabaya, Kamis (28/9/2023), Prabowo mengungkapkan bahwa salah pertimbangan soal figur Bacawapres masih menunggu Presiden Joko Widodo dan masukan para kiai. Sekalipun, para kiai belum mengungkap soal nama yang dimaksud.

"Pak Prabowo akan menyampaikan perkembangannya (sosok Bacawapres) kepada para kiai. Beliau akan menjelaskan salah satu nama dari beberapa Bacawapres yang akan beliau ajak. Namun, itu menunggu restu Pak Jokowi dan Kiai tadi. Kayanya begitu," tanda Gus Muhammad Abdurrahman al-Kautsar dari Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Mojo, Kediri yang turut pada pertemuan.

(bobby c koloway/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer