Sebelum ditunjuk menjadi caretaker, Uston Nawawi ditugaskan menjadi asisten pelatih dari Aji Santoso dan terakhir ditunjuk merangkap sebagai Direktur Teknik.
Sesuai regulasi, tim diperkenankan menunjuk pelatih caretaker maksimal selama satu bulan.
Uston Nawawi terganjal lisensi kepelatihan jika saat ini dipermanenkan menjadi pelatih kepala.
Pelatih tim Liga 1 harus sudah berlisensi A AFC Pro. Sementara Uston Nawawi baru memiliki lisensi A AFC.
Saat ini dia sudah disekolahkan manajemen untuk mendapatkan lisensi A AFC Pro, menyisakan dua modul yang jadwal pelaksanaannya belum ditentukan.
"Masih kurang dua modul, yang penting kami menjalankan tugas dulu, terus yang lain-lain kita pikirkan nanti," tegas pelatih kelahiran 6 September 1977 itu.
Uston berharap bisa menjalankan tugas dua laga ke depan dengan baik, meski ia akui tidak mudah.
Menghadapi PSM Makassar, kekuatan Persebaya akan kembali tergerus. Striker asingnya, Paulo Victor yang mengalami cedera di laga terakhir, hari ini masih akan melakukan pemeriksaan secara MRI.
"Jadi belum tahu kondisi yang sebenarnya, nunggu hasil MRI," ucap Uston.
Sementara satu pemain asing lain, Ze Valente yang sudah empat laga terakhir absen akibat cedera bagian paha, belum 100 persen pulih.
"Selama ini tak lihat progres cukup baik, jadi step by step kita lihat, dari hari per hari," ucap pelatih yang juga merupakan legenda Persebaya itu.
Persebaya juga tidak bisa menurunkan kiper utamanya, Ernando Ari yang bergabung dengan Timnas U-23 untuk Piala AFF 2023 di Thailand pada 17-26 Agustus 2023.
"Posisi penjaga gawang kan kami ada lima, Nando terus ada 4 lainnya, gak ada masalah masih ada empat kiper, siapa yang siap nantinya, kami diskusi dengan coach Benny," tegas Uston.
Kekuatan Persebaya bertambah dengan kembali bergabungnya M Alwi Slamat yang empat laga absen karena mendapat panggilan kesatuannya.
Meski tidak full team, Uston menyebut akan melakukan upaya terbaik agar kembali bisa persembahkan kemenangan.