Oleh karena itu, pemain Indonesia perlu melakukan variasi dalam permainan untuk menghindari blok tersebut.
"Bola harus diumpan dan diarahkan jauh dari blok. Penerimaan bola pertama harus baik sehingga para toser dapat melakukan variasi permainan," tutur Loudry.
Menurut Loudry, kelebihan dari pemain dengan tubuh besar adalah kekuatan fisik yang kuat, tetapi kelebihan Indonesia yang memiliki tubuh lebih kecil adalah fleksibilitas dalam permainan.
Sementara itu, Kazakhstan tumbang dalam satu-satunya pertandingan mereka pada babak penyisihan.
Runner-up Kejuaraan Asia 2017 tersebut harus mengakui keunggulan tuan rumah, Taiwan, dalam pertandingan yang berlangsung cukup sengit.
Pertandingan hampir dipaksakan Kazakhstan ke set terakhir. Namun, Taiwan lebih dahulu mengunci kemenangan dengan skor 3-1 (25-17, 21-25, 25-12, 25-23).
Kazakhstan bukan tim yang benar-benar asing bagi Indonesia.
Pada Kejuaraan Asia 2017, Indonesia dan Kazakhstan bersaing di grup yang sama.
Saat itu, Indonesia kalah dengan skor ketat 2-3 (25-23, 25-27, 21-25, 25-21, 13-15).
Empat pemain yang memperkuat Indonesia saat itu kembali masuk ke skuad AVC Challenge Cup yaitu Dio Zulfikri, Hernanda Zulfi, Doni Haryono, dan Rivan Nurmulki.
Duel Indonesia dan Kazakhstan berikutnya terjadi dalam turnamen enam negara yaitu Piala Lienvietpostbank di Vietnam pada 2018.
Indonesia dan Kazakhstan saling bergantian mengalahkan. Kazakhstan menang lebih dulu atas Indonesia dengan skor 2-3 di fase grup. Indonesia lalu membalas dengan kemenangan telak 3-0 untuk lolos ke final dan kemudian menjadi juara.
Indonesia dan Kazakhstan juga dijadwalkan bertanding lagi pada Kejuaraan Asia 2023 di Iran pada 19-26 Agustus mendatang.
Indonesia dan Kazakhstan tergabung di Grup C bersama China.
Sementara itu, keberuntungan diadapat Makau dengan lolos ke babak 12 besar. Padahal, Makau gagal meraih kemenangan dalam dua pertandingan fase grup AVC Challenge Cup 2023.