TRIBUNMATARAMAN.COM - Banjir lahar Semeru yang melanda kabupaten Lumajang telah memaksa 493 warga mengungsi.
Pemerintah Kabupaten Lumajang sendiri elah menyiapkan 7 lokasi pengungsian untuk menampung warga yang dievakuasi di area terdampak banjir lahar dingin Semeru.
Hingga kini, pengungsi banjir lahar dingin Semeru mencapai 493 orang yang tersebar di beberapa titik pengungsian.
Baca juga: Dahsyatnya Banjir Lahar Semeru Di Lumajang Hingga Memutus Jembatan Gantung Kali Regoyo
Para pengungsi ditempatkan di Balai Desa Tumpeng, Balai Desa Jarit. Balai Desa Penanggal, rumah-rumah warga di Desa Pasrujambe, Balai Desa Tambak Rejo, Ponpes Nurssalam Desa Jarit dan Kantor Kecamatan Pronojiwo.
"Penanganan pengungsi di beberapa tempat sudah terkendali. Dapur umum juga sudah di persiapkan. Langkah berikutnya, pemulihan kedaruratan infrastruktur, pembersihan longsoran, penanganan tanggul yang tergerus, dan normalisasi listrik," ungkap Bupati Lumajang, Thoriqul Haq ketika dikonfirmasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lumajang, Dewi Susiyanti menyampaikan, bahwa pihaknya terus melakukan pendataan terhadap warga yang mengungsi.
Guna menyukupi kebutuhan para pengungsi, pihaknya telah menyediakan dapur umum di Balai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro.
Sementara pengungsi yang berada di wilayah Kecamatan Pronojiwo sudah ditangani oleh Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang dikoordinir Camat Pronojiwo.
"Kebutuhan mendesak yang dibutuhkan saat ini meliputi kasur, selimut, peralatan Mandi, dan makanan siap saji. Bantuan sudah terdistribusi," bebernya.
(erwin wicaksono/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer