TRIBUNMATARAMAN.COM - Kabupaten Kediri berhasil menurunkan angka stunting yang awalnya dua digit menjadi satu digit. Pada bulan timbang 2022 lalu, angka stunting di Kabupaten Kediri mencapai 10,3 persen.
Namun di Februari 2023 ini, angka stunting menurun menjadi 9,78 persen. Hal ini selaras dengan program nasional yakni fokus pada penurunan angka stunting.
Disampaikan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, Pemkab Kediri bersama seluruh jajaran berupaya mewujudkan program nasional penurunan angka stunting tersebut.
Baca juga: Dalam Sehari, Republik Lele di Pare Kediri Panen 8 Sampai 10 Ton
"Penurunan stunting ini tidak hanya program pemkab, namun juga pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Untuk itu kami bersinergi dengan dinas terkait dalam hal ini Dinas Perikanan dan Dinas Pertanian untuk mencapai angka stunting satu digit di Kabupaten Kediri," kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito tersebut, Kamis (6/7/2023).
Mas Dhito menuturkan, salah satu program penurunan stunting yang tengah dijalankan bersama Dinas Perikanan adalah adanya 'kolega' atau kolam lele keluarga.
Hal ini diharapkan pemenuhan kebutuhan nutrisi melalui olahan ikan akan semakin mudah terdistribusi.
"Program kolam lele keluarga ini targetnya setiap posyandu minimal punya 10 kolam lele. Supaya nanti mudah pemerataannya," kata Mas Dhito saat menghadiri acara penyerahan bantuan olahan lele dan panen lele di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
Mas Dhito menuturkan, capaian penurunan angka stunting ini akan terus dipantau dan mendapatkan perhatian khusus dari Pemkab Kediri.
"Keberhasilan penurunan angka stunting ini biasanya kita ketahui di bulan timbang. Semoga dengan berbagai program yang dijalankan dan sinergi dengan dinas terkait, serta kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang, angka stunting di Kabupaten Kediri bisa terus menurun," pungkasnya.
(luthfi husnika/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer