Pilihan juara dunia delapan kali itu untuk hijrah dari Honda tampaknya makin kuat setelah mengingat penampilannya yang kian merosot kala menunggangi RC213V.
Bagaimana tidak, selama mengarungi MotoGP 2023 ini, Marquez yang merasa bugar secara fisik justru tidak didukung dengan motornya.
Dia selalu ketiban apes seperti mengalami crash dan gagal finis karena motornya kurang stabil dan kompetitif saat balapan.
Karena itu lah selama musim ini rapor Marquez bisa dikatakan jeblok lantaran belum pernah mengamankan satu poin pun dari main race.
Bukan itu saja, raihan poinnya saat ini hanya ia dapatkan lewat sesi sprint race dan tak mendongkrak posisinya di papan klasemen.
Untuk sekadar informasi, posisi Marquez di papan klasemen MotoGP 2023 di urutan ke-19 dengan koleksi lima belas poin.
Sebuah capaian yang tak biasa bagi Marquez yang memiliki riwayat sebagai juara dunia MotoGP enam kali.
Honda Persilahkan Marc Marquez Keluar
Sulit untuk ditepis bahwa situasi Marc Marquez di Repsol Honda sedang tidak baik-baik saja. Alberto Puig selaku manajer tim pun tidak akan menahan Si Alien jika ingin pindah ke tim lain.
Marquez bak kehilangan taring sebagai pembalap terbaik MotoGP dalam satu dekade terakhir menyusul performa yang kurang kompetitif.
Seharusnya menuai hasil karena fisik yang tidak lagi menghalangi, Marquez malah menghadapi masalah baru dengan motor yang kurang kompetitif.
Sejak akhir musim lalu Marquez pun sudah memberi sinyal tidak puas. Ambisinya adalah menjadi juara dan Honda belum berada di level yang diharapkannya.
Pada saat yang sama, Marquez mengingatkan bahwa dia menghormati kontraknya dengan Honda yang baru selesai pada akhir 2024.
Meski demikian, tidak mudah bagi Si Semut dari Cervera untuk menutupi rasa frustrasinya karena hasil baik yang tidak kunjung datang.
Saat terjatuh di tengah balapan MotoGP Italia, Marquez secara spontan menghadap motornya dengan ekspresi tidak percaya.