Mereka tertinggal 2-11 dalam jangka waktu lima menit saja.
Setelah interval, reli panjang sempat terjadi.
Akhirnya dimenangi oleh Pram/Yere setelah wakil Denmark gagal mengembalikan bola yang membentur net.
Sayangnya, tidak banyak yang bisa dilakukan Pram/Yere di paruh kedua gim pertama ini.
Serangan mereka masih mudah terbaca lawan.
Dan kesalahan sendiri yang dilakukan juga tidak berkurang.
Membuat Pram/Yere makin tertinggal jauh 4-15.
Kesempatan terbuka ketika Pram/Yere mampu meraih lima angka beruntun hingga mengejar 9-15 sampai 12-19.
Sayangnya momentum itu tidak bertahan lama. Mereka gagal mengamankan gim pertama usai kalah dengan skor 12-21.
Pada gim kedua, Pram/Yere masih belum tampil maksimal.
Mereka mengalami start buruk lagi dan tertinggal cepat 1-7.
Dalam kedudukan itu, Pramudya sempat meminta break untuk medical time.
Pram meminta bantuan tim medis untuk mengurangi nyeri di kedua lututnya dengan semprotan pain killer.
Pasangan Indonesia sama-sama terlihat mengalami keterbatasan pergerakan.
Entah ada cedera atau tidak, tetapi beberapa kali baik Pram maupun Yeremia tidak melakukan smes dengan leluasa seperti biasanya.