TRIBUNMATARAMAN.COM - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menerima sejumlah tuntutan yang dibawa kalangan buruh dalam aksi May Day di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Senin (1/5/2023).
Di hadapan para buruh, memastikan akan menindaklanjuti seluruh tuntutan mereka.
Setidaknya ada enam tuntutan buruh dalam aksi kali ini.
Baca juga: BREAKING NEWS - Ribuan Buruh Sudah Berkumpul di Surabaya Gelar Demo Peringatan Hari Buruh
Tuntutan itu juga disampaikan perwakilan elemen buruh langsung kepada Khofifah serta forkopimda Jatim dalam audiensi di sela gelaran aksi.
Adapun enam tuntutan itu diantaranya, mendesak Gubernur untuk bersurat kepada pemerintah pusat perihal aspirasi soal UU nomor 6 tentang cipta kerja.
Pada regulasi itu, buruh mendesak agar dilakukan perubahan khususnya terkait kesejahteraan buruh. Selain itu, juga meminta agar DPRD Jatim melanjutkan proses pembentukan rancangan peraturan daerah terkait jaminan pesangon.
Tak hanya menerima enam tuntutan, pertemuan itu juga menyepakati 1 poin tambahan. Yakni permintaan kepada Gubernur agar mengirimkan rekomendasi kepada Presiden untuk tidak merevisi PP 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan.
"Yang menjadi rekomendasi dari perwakilan buruh sudah merumuskan 6 item. Tapi, yang kita sepakati ada 7 item. Mari kita kawal bersama," kata Khofifah di hadapan massa aksi dengan didampingi Kapolda Jatim dan Sekdaprov Jatim.
Khofifah meminta agar ia kembali diingatkan jika ada pelaksanaan yang telat. "Karena memang ini bagian ikhtiar kita bersama bagaimana buruh sejahtera, terlindungi tapi ekonomi di Jawa Timur terus tumbuh dan bangkit," jelas Khofifah.
Dalam kondisi demikian, Khofifah mengungkap bagaimana pentingnya hubungan industrial antara buruh, pengusaha dan pemerintah harus bersambung dan harmonis. Pada kesempatan itu, Khofifah juga memberikan potongan tumpeng kepada perwakilan buruh.
Sementara itu, Ketua Partai Buruh Jatim, Jazuli mengatakan pihaknya bersyukur karena seluruh tuntutan sudah ditampung oleh Gubernur. Kendati begitu, dia menyebut bakal terus mengawal agar bisa terealisasi sesuai harapan. "Kita akan terus kawal," jelas Jazuli terpisah.
(yusron naufal putra/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer