Yamaha memang belum pecah telur kemenangan pada MotoGP 2023. Dari tiga seri yang telah berlangsung, sesi main race mayoritas didominasi pembalap Ducati.
Pada GP Portugal di Portimao, Francesco Bagnaia keluar sebagai pemenang. Dilanjutkan Marco Bezzecchi yang naik podium utama pada grand prix Argentina di Termas de Rio Hondo.
Kejutan terjadi pada MotoGP Amerika saat Alex Rins finis balapan sebagai yang terdepan di COTA.
Ini yang kemudian membuat Quartararo mengklaim bahwa M1 tak sebagus yang terlihat.
YZR-M1 milik Yamaha dinilai tertinggal jauh dari kuda besi pabrikan lain.
"Apa yang saya lihat adalah bahwa Ducati berjalan jauh lebih cepat dari kami, Aprilia dan hampir semua motor yang ada di paddock MotoGP juga, jadi jika itu adalah solusi untuk melaju lebih cepat, saya pikir kami harus melakukannya," terang Quartararo.
Kemampuan utama motor Ducati yang diklaim sebagai kuda besi paling sempurna kini, ialah power dan speednya yang sulit ditandingi pada lintasan lurus.
Pun dengan Desmosedici terbaru yang digunakan Bagnaia dan Enea Bastianini, mengalami perubahan. Meski untuk speednya sedikit dikurangi, namun motor untuk rider pabrikan Ducati cenderung lebih halus dalam cornering.
"Kemudian saya tahu bahwa hal terpenting dalam balapan adalah memiliki kemampuan untuk menyalip, dan saat ini kami tidak memilikinya," keluh Fabio Quartararo.
Balapan MotoGP 2023 akhir pekan ini libur. Seri keempat bertajuk MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez baru akan berlangsung pada 30 April nanti.
Live Streaming MotoGP