TRIBUNMATARAMAN.COM - Tabrakan antara KA Jayabaya dengan mobil sedan Timor di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, tak hanya menyebabkan sedan ringsek dan 2 penumpang tewas. 

Kecelakaan ini juga menyebabkan lokomotif KA Jayabaya rusak dan harus diganti dengan lokomotif pengganti. 

Karena itu pula, perjalanan KA mengalami keterlambatan. 

Baca juga: Breaking News: Mobil Sedan di Lamongan Ditabrak Kereta Api, 2 Tewas

Humas PT KA Daops VII Surabaya,  Luqman Arif dikonfirmasi terpisah membenarkan peristiwa KA tertemper mobil sedan Timor nopo S 1649 PK di Lamongan tersebut. 

Menurut Luqman, KA yang mengalami laka  adalah KA Jayabaya relasi Surabaya Pasarturi - Pasa Tuti tertemper oleh mobil di perlintasan tak terjaga km 185+2/3 antara Stasiun Lamongan - Stasiun Surabayan pada pukul 15.03.

 "Benar. Pada Selasa perjalanan KA Jayabaya relasi Surabaya Pasarturi - Pasar Senin tertemper  mobil di perlintasan tak terjaga  km 185+2/3 antara Stasiun Lamongan - Stasiun Surabayan," kata Luqman 

Akibat kejadian tersebut, terang Luqman, lokomotif KA Jayabaya mengalami kerusakan dan diganti dengan lokomotif pengganti dari Depo Surabaya Pasar Turi.

Akibatnya, masih kata  Luqman, kelambatan KA jayabaya akibat kejadian tersebut lebih dari 60 menit. 

"Akibat kejadian tersebut, lokomotif Ka Jayabaya mengalami kerusakan dan diganti dengan lokomotif pengganti dari Depo Surabaya Pasar Turi, " ungkapnya.

Sementara tabrakan yang terjadi di perlintasan KA tanpa palang pintu di Plalangan Plosowahyu ini juga mengakibatkan pengemudi mobil Anwar (48) dan anaknya, Arsy Syahrejal Wisanggeni (7, warga Gang  Kalianyar Kelurahan Sukomulyo  RT 01 RW 02 Lamongan meninggal di TKP.

Sedangkan mobil yang dikendarai korban mengalami rusak parah tak berbentuk.  Lokasi kejadian ada di selatan jalan nasional.

Banyak pengguna jalan yang penasaran dan mengurangi kecepatannya sekedar ingin mengabadikan insiden tersebut.

Akibatnya arus lalin jalan nasional Lamongan - Turi  mengalami kemacetan. KBO Lantas, Iptu Fifin Yuli S dan Kanit Turjawali, Ipda Endro Widodo didampingi anggota harus mengurai kemacetan.

(hanif manshuri/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

.