Pembangunan Tol di Jawa Timur

Daftar 16 Desa Kabupaten Nganjuk Terdampak Tol Kediri-Kertosono, Proyek PSN Disebut Molor Karena Ini

Editor: faridmukarrom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Daftar 16 Desa Kabupaten Nganjuk yang terdampak Pembangunan Jalan tol Kertosono-Kediri, Proyek dikabarkan molor karena pembebasan lahan.

TRIBUNMATARAMAN.COM - Daftar 16 Desa Kabupaten Nganjuk terdampak jalan tol Kertosono-Kediri.

Diketahui Pemerintah sedang mewacanakan pembangunan jalan tol Kertosono-Kediri.

Jalan tol Kertosono-Kediri ini nantinya difungsikan untuk menunjang pembangunan Bandara Kediri.

Namun Proses pengerjaan proyek Jalan Tol Kertosono-Kediri, Jawa Timur dianggap tidak terlihat progresnya hingga sekarang.

Terbukti dari progres pembebasan lahan terdampak proyek Jalan Tol Kertosono-Kediri, yang diketahui masih nol persen alias belum digarap sama sekali.

Alhasil, proyek Jalan Tol Kertosono-Kediri jadi molor dari rencana awal Pemerintah Pusat yang ingin pembangunan dilakukan pada 2021 lalu.

Kabar tersebut juga dibenarkan oleh PPK Pengadaan Tanah Tol Kertosono-Kediri, Kartika Sari, menyebut baru dua desa terdampak yang sedang dimusyawarahkan.

Kendati demikian, proses musyawarah di dua desa tadi cuma bentuk dari percepatan pengerjaan proyek jalan tol ini.

Bahkan ia tak menampik, kalau molornya proyek jalan tol tersebut dikarenakan proses pengadaan yang memakan waktu lama.

"Dalam pelaksanaan di lapangan banyak kendala untuk pengumpulan dokumen hingga pengukuran bidang tanahnya," ungkap Tika, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (25/02/2023).

Tak cuma masalah lahan, proses penetapan lokasi (Penlok) yang tak kunjung selesai juga membuat proyek Jalan Tol Kertosono-Kediri molor.

Mengingat pada 2021 lalu, ada transisi aturan pengadaan tanah yang diterbitkan dalam PP Nomor 19 Tahun 2021.

"Jadi mau tak mau kami harus menyesuaikan lagi dokumen perencanaannya," imbuh Tika.

Tika mengungkapkan, untuk sekarang proyek Jalan Tol Kertosono-Kediri baru menyelesaikan tahap appraisal di dua desa di Kabupaten Kediri, yakni Desa Sendang dan Banyakan.

Sedangkan untuk proses appraisal di Kabupaten Nganjuk dilakukan di tiga desa, yakni Desa Nglundo, Desa Sambirejo dan Desa Wates yang prosesnya belum selesai.

Halaman
1234