TRIBUNMATARAMAN.COM - Kusnadi mundur dari posisi Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim.

Sekalipun demikian, politisi gaek itu dipastikan masih ditugasi sebagai Ketua DPRD Jatim menempati jatah pimpinan untuk partai pemegang kursi terbanyak di DPRD Jatim hasil Pemilu 2019. 

Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pihaknya saat ini masih berkonsentrasi pada internal partai. Lantaran Kusnadi sebelumnya telah mengajukan pengunduran diri sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim. 

Baca juga: DPP PDIP Kabulkan Pengunduran Diri Kusnadi Dari Kursi Ketua DPD PDIP Jawa Timur

"Jadi, ini kita konsentrasi dulu kepada, sebagai petugas partai sebagai Ketua DPD Jawa Timur," kata Djarot saat ditanya apakah Kusnadi juga akan diganti dari kursi Ketua DPRD Jatim. 

PDI Perjuangan saat ini memang telah menonaktifkan Kusnadi sebagai Ketua DPD Jawa Timur. Menurut Djarot, hal itu sebagai jawaban atas pengunduran diri Kusnadi sebelumnya. 

Alasannya adalah Kusnadi sebagai Ketua DPRD Jatim ingin fokus pada persoalan hukum yang harus dijalani pimpinan DPRD setelah sebelumnya KPK mencokok Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak, dalam perkara dugaan suap dana hibah Jawa TImur

Atas pengunduran diri Kusnadi itu, PDI Perjuangan telah resmi menunjuk MH Said Abdullah menjadi Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim serta Budi Sulistyono atau Kanang sebagai pelaksana Harian (Plh). Surat keputusan penunjukan itu telah resmi dikeluarkan oleh DPP PDI Perjuangan pada 4 Februari 2023. 

"Pengunduran Pak Kusnadi dari jabatannya sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan, kami apresiasi karena Pak Kusnadi tidak ingin menganggu proses konsolidasi dalam rangka Pileg dan Pilpres," jelasnya. 

(yusron naufal putra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer