Berita Kediri

FMPPA Kediri Raya Desak Polisi Tuntaskan Pengusutan 2 Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Pelajar SMP

Penulis: Didik Mashudi
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kekerasan seksual

TRIBUNMATARAMAN.COM - Forum Masyarakat Peduli Perlindungan Perempuan dan Anak (FMPPPA) Kediri Raya mendesak Kapolres Kediri Kota segera menuntaskan pengusutan kasus kekerasan seksual yang menimpa sejumlah pelajar SMP di Kota Kediri.

Tuntutan FMPPPA Kediri Raya ini disampaikan dalam surat terbuka yang ditandatangani koordinator lapangan FMPPA Kediri Raya, yakni Jeanie Latumahina, Dominikus Koda dan Roy Kurnia Irawan, Selasa (31/1/2023). 

Dalam penjelasan yang disampaikan FMPPPA Kediri Raya, ada dua kejadian tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur yang menimpa pelajar SMP di Kota Kediri.

Pertama pencabulan yang dilakukan oleh oknum pelatih kesenian tradisional pria terhadap 7 siswa pria yang dilatihnya.

Kasus kedua adalah tindak pencabulan yang dilakukan oknum pelatih basket pria kepada korban seorang siswa SMP perempuan yang dilatihnya. 

Total ada 8 korban tindak perbuatan cabul dari 5 SMP yang ada di Kota Kediri. Kedua kejadian itu terjadi ketika korban mengikuti kegiatan di luar sekolah atau kegiatan ekstrakurikuler.

Selain mendesak kepolisian segera mengusut tuntas kasusnya juga melakukan penyelidikan terhadap pihak -pihak terkait seperti guru, kepala sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan karena telah alpa sehingga terjadi tindakan pencabulan dan pemerkosaan anak di bawah umur yang mengakibatkan banyak korban.

FMPPPA juga mendesak  petugas untuk menjatuhkan hukuman yang berat terhadap pelaku tindak kejahatan seksual agar memberikan efek jera.

Para pelaku telah melanggar Undang-undang No 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Para korban juga diperlukan pendampingan untuk pemulihan trauma dan kejiwaannya.

Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh keterangan dari Polresta Kediri terkait penanganan 2 kasus tersebut.

(didik mashudi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer