TRIBUNMATARAMAN.COM - Pemkot Kediri memberikan pembinaan kepada 140 tutor Quran Massive (Qurma) dan 46 koordinator kelurahan untuk mengasah skillnya, di Ruang Joyoboyo, Balaikota Kediri, Senin (30/1/2023).
Sejak dilaunching Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar tahun 2019, jumlah peserta Quran Massive telah mencapai 1.198 partisipan.
Ahmad Jainudin, Kepala Bagian Kesra Kota Kediri menjelaskan, ada tiga materi pembinaan, yakni Khat, Tilawah dan Tarjim sebagaimana fokus utama dari program Qur’an Massive.
Baca juga: Wujudkan Generasi Qurani, Kota Kediri Siapkan Puluhan Spot Quran Massive (Qurma)
Dalam pembinaan ini dihadirkan pemateri yang ahli di bidangnya guna memberikan pembinaan maksimal kepada para tutor Qurma.
Materi Khat diisi oleh Agus Suharmadji dan Danur, bidang Tilawah oleh Ibnu Hajar Anshori dan bidang Tarjim oleh Abdul Wajid Rokhim.
Jainudin menjelaskan, selain memastikan kualitas program dan kompetensi tutor, juga bertujuan untuk menyamakan persepsi serta kurikulum ajar, sehingga ketika program dimulai kembali, dapat sesuai dengan target.
Rencananya, tahun 2023 Qurma dimulai kembali pada Februari mendatang.
"Kami persiapkan dulu para tutor dan korkelnya, sehingga ketika nanti program dimulai kembali sudah siap dan matang," ujarnya.
Diharapkan dengan kompetensi tutor yang semakin baik dan kurikulum program yang matang, target dari program yang mulia dapat tercapai dengan maksimal.
“Melalui program ini kita menggali bibit-bibit unggul Kota Kediri, utamanya dalam bidang ilmu Al-Quran, sehingga jika ada lomba-lomba seperti MTQ nasional, Kota Kediri sudah siap dengan perwakilannya," ungkapnya.
Untuk menjaring lebih dalam bibit-bibit unggul Qurani, program Qurma lebih diperluas lagi. Progam ini juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk menginformasikan program kepada peserta didik SD dan SMP di Kota Kediri.
Sementara untuk menjadi partisipan Qurma syaratnya berusia 6-13 tahun, warga Kota Kediri dan sebelumnya sudah terdaftar sebagai santri TPA/TPQ di wilayah kelurahannya.
"Bagi yang mau mendaftar bisa langsung menuju ke spot Qurma di masing-masing kelurahan," terang Jainudin.
Saat ini satu kelurahan berisi satu spot, namun kedepan tidak menutup kemungkinan jika semakin banyak peminatnya, maka akan ditambah spotnya.
(didik mashudi/TRIBUNMATARAMAN.COM)
editor: eben haezer