Menpar Sandiaga Uno Pastikan KUHP Terbaru Tak Berdampak Pada Kunjungan Wisatawan Mancanegara

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri Vegan Festival 2022 yang digelar di Grand City Exhibition Hall Surabaya, Minggu (11/12/2022).

TRIBUNMATARAMAN.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno memastikan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) telah melebihi target tahun ini.

Tren tersebut diyakini akan terus berlanjut hingga akhir tahun. 

Munculnya travel warning atau travel advice dari pemerintah Australia diyakini tak akan mempengaruhi gelombang wisatawan.

Bahkan, ia memastikan, sampai saat ini belum ada pembatalan agenda keberangkatan wisatawan dari Australia menuju Indonesia.

Sebelumnya, Pemerintah Australia resmi mengeluarkan peringatan untuk warganya yang akan berangkat ke Indonesia, mulai Kamis, (8/12/2022).

Hal ini menyusul disahkannya KUHP yang  di antaranya melarang seks di luar nikah.

Terkait hal tersebut, Sandiaga telah berkomunikasi dengan Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Penny Williams. Ia memastikan, pengesahan UU baru tersebut tak mengurangi kenyamanan wisatawan di Indonesia.

Sandi menjamin, wisatawan tetap bisa menikmati liburan di Indonesia. "Kami sudah berkoordinasi dengan Ibu Duta Besar (Australia)," kata Sandiaga Uno usai menghadiri Vegan Festival 2022 yang digelar di Grand City Exhibition Hall Surabaya, Minggu (11/12/2022).

"Kami menyampaikan secara langsung dan ada beberapa klarifikasi berkaitan dengan Undang-Undang yang baru saja disahkan," katanya.

Selain berkoordinasi dengan kepanjangan tangan pemerintah Australia di Indonesia, pihaknya juga mengirimkan tim ke negeri kanguru tersebut.

"Tentunya kami memantau terus bagaimana reaksi wisatawan dari Australia per hari ini," katanya.

Berdasarkan laporan tim di Australia, keberangkatan sejumlah wisatawan menuju Indonesia tetap berlangsung. Bahkan, gelombang kedatangan wisatawan asal Australia akan terus berlanjut hingga momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.

"Kami monitor dari tim yang sudah standby di Sydney. Belum ada pembatalan kunjungan wisatawan dari Australia secara signifikan. Belum ada flight yang di-cancel dan belum ada liburan Nataru yang per hari ini dibatalkan," katanya.

Namun, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi soal UU KUHP. Bukan hanya kepada Australia, namun beberapa negara lain.

"Karena ini masih tahap awal (pengesahan UU). Baru seminggu. Kami berikan pemahaman kepada wisatawan, bukan hanya wisatawan dari Australia tapi wisatawan yang datang ke Indonesia," katanya.

Halaman
12