Jeka Saragih adalah petarung asal Simalungun, Sumatera Utara, kelahiran 3 Juli 1995.
Sejak remaja, Jeka Saragih sudah mengenal bela diri lewat wushu.
Lewat wushu itu, Jeka mengikuti pertandingan di Filipina pada tahun 2013.
Meski belum berhasil menjadi juara, Jeka Saragih terus berlatih.
Jeka Saragih bahkan pernah mengasah kemampuan bertarungnya di sasana Batam Fighter Club milik Yakop Sutjipto.
Lewat sasana tersebut, Jeka Saragih mendapat tawaran mengikuti kejuaran One Pride TVONE.
Setelah melewati serangkaian seleksi, Jeka berhasil masuk dalam kategori Grade A 70kg dan tahun 2017, ia berhasil juara MMA One Pride kelas 70kg.
Berangkat dari sini, Jeka dikenal sebagai atlet MMA masa depan Indonesia.
Bahkan pada 2018, Jeka turut membawa obor Asian Games 2018 yang diarak keliling Sumatera Utara.
Pada tahun 2018 juga, Jeka berhasil memenangkan sabuk juara kelas ringan One Pride.
Di level internasional, pertarungan Jeka yang pertama adalah saat mengalahkan Mhar John Manahan (Filipina) dalam tajuk One Pride MMA Pro Never Quit Fight Night 32.
Adapun pertarungan pertamanya di UFC saat menang melawan petarung Korea Selatan, Ki Won-bin dalam Road to UFC 2022.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
( Farid / tribunmataraman.com)