"Yang dirawat tadi malam keburukan dan meninggal dunia tadi malam jam 04.00 WIB. Satu minggu tidak kencing, kemudian sudah sempat dialisis akut, sudah kita lakukan dialisis akut, sudah kami berikan obat-obatan, tadi malam dirawat di PICU dan mengalami keburukan, meninggal dunia," ujar Dokter Spesialis Anak Konsultan Nefrologi RSUP H Adam Malik, Rosmayanti Syafriani Siregar, kepada wartawan, Selasa (18/10/2022) seperti dikuti Tribunnews.com.
Sementara satu pasien lainnya berhasil sembuh dan kini telah dipulangkan. Pasien yang datang memiliki gejala awal yaitu tidak bisa buang air kecil atau air seni yang keluar sedikit.
Sementara pada deteksi awal, penyakit ginjal akut ini terjadi pada anak yang awalnya tidak memiliki riwayat gangguan ginjal.
Penyakit ginjal akut ini terjadi pada anak yang tidak ada riwayat ginjal sebelumnya ataupun ada kelainan ginjal. Artinya anak dalam keadaan sehat sebelumnya.
"Pasien datang disertai dengan gejala atau pun prodromal. Artinya gejala yang mendahului, bisa didahului adanya demam, diare, muntah, atau pun batuk pilek," jelasnya.
Berdasarkan kasus yang sudah ditangani tersebut, penyakit ginjal akut ini sangat progresif, sehingga dari tujuh kasus yang ditangani, hanya satu yang berhasil sembuh.
Dia menyebut saat ini belum ada penjelasan medis secara pasti penyebab dari penyakit ginjal akut tersebut. "Belum bisa dipastikan karena belum ada penelitian ke arah sana. Maksud saya belum ada hasil bahwa itu berhubungan dengan obat yang diberikan, yang jelas pasien ini gejala awalnya datang dengan tidak ada kencing atau kencing yang berkurang," ujar Rosmayanti. (Kontan.co.id)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com)