TRIBUNMATARAMAN.COM - Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah mendorong kaum perempuan untuk mengembangkan kemampuan bela diri.
Hal ini ia sampaikan dalam Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Gayatri yang bersinergi dengan Gerakan Belanja Produk Indonesia (GERBAPI) dan Srikandi Institut Jujitsu Indonesia (Iji).
Seminar beladiri wanita ini digelar sebagai bentuk kepedulian dalam membentuk wanita kuat nan mandiri.
Berlokasi di Pendopo Bupati, kegiatan ini diikuti sekitar 20 wanita yang bekerja sebagai pengemudi ojek online.
Fokus utama dalam kegiatan ini sebagaimana dikatakan oleh Handari Yektiwi Alchosih, ketua Puspa Gayatri Jatim, adalah untuk hadapi berbagai bentuk kekerasan seksual dan perundungan yang diterima oleh para wanita terutama yang menjadi driver ojol di masa sekarang.
"Melihat banyaknya kekerasan, akhirnya kita berpikir untuk teman-teman ojol ini dibekali dengan kemampuan self defense," ucapnya, Kamis (1/9/2022).
Handari juga akan sinergikan para ojol wanita di berbagai kota untuk bergerak di bidang UMKM.
Seperti beberapa waktu lalu dimana IWAPI salah satu LM dibawah Puspa Gayatri berikan 4 rombong kedai kopi yang nantinya untuk berdayakan para wanita ini.
Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah yang hadir saat itu beri dukungan penuh untuk kegiatan kali ini.
Menurutnya beladiri sangat dibutuhkan para wanita. Meskipun tidak terlalu mahir setidaknya bisa beri tekanan pada lawan saat di jalanan, sehingga risiko terkena pelecehan dapat berkurang ataupun hilang.
"Saya juga mengapresiasi (kalian) diberi self defense supaya nanti percaya diri, supaya nanti barangkali ada yang mengganggu bisa melakukannya (melindungi diri) sendiri," ucapnya.
Hal ini juga selaras dengan komitmennya dalam bentuk wanita mandiri yang saat ini tengah berjalan lewat program Pemkab Gresik Bunda Puspa.
Program ini akan berfokus pada peningkatan skill usaha mandiri atau UMKM dari para wanita di seluruh Gresik terutama di desa-desa.
"Bahwa di Bunda Puspa ini kita berikan binaan pada ibu-ibu yang jadi tulang punggung sampai mereka nanti memiliki kegiatan produktif," tutur Bu Min.
Di sesi terakhir, para ojol wanita diberikan tips untuk menghadapi narkoba dari BNN. Harapannya para ojol ini tidak sampai ditipu untuk jadi seorang kurir narkoba.
(willy abraham/tribunmataraman.com)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman