Berita Tulungagung

Lapas Tulungagung Sudah Membuka Kunjungan Tatap Muka, Namun Syaratnya Diperketat

Penulis: David Yohanes
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua WBP di Lapas Kelas IIB Tulungagung menerima kunjungan dari keluarganya.

TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Lapas Kelas IIB Tulungagung kembali membuka layanan  kunjungan tatap muka dari keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Sebelumnya layanan ini sudah terhenti sejak Maret 2020 karena dilakukan pembatasan selama pandemi Covid-19.

Untuk tahap awal ini, kunjungan tatap muka dilakukan setiap hari Selasa dan Kamis.

"Jadi hari ini adalah hari pertama layanan ini dibuka lagi, setelah dua tahun lebih kami tiadakan," terang Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung, Tunggul Buwono, Selasa (12/7/2022). 

Lanjut Tunggul, pembukaan layanan tatap muka ini berlaku untuk Lapas di wilayah dengan Level 1 dan Level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

Namun layanan ini diberlakukan dengan syarat yang sangat ketat.

Seperti kewajiban bagi pengunjung wajib sudah menerima vaksin Covid-19 dosis 3.

"Mereka yang belum vaksin dosis 3, wajib menunjukkan hasil rapid test antigen dengan hasil negatif," ujar Tunggul.

Pengunjung hanya diperbolehkan bagi keluarga inti WBP, yaitu ayah/ibu, anak, suami/istri.

Lapas Kelas IIB Tulungagung telah membuat 14 bilik dengan sekat akrilik sebagai tempat kunjungan.

Setiap pengunjung dibatasi selama 30 menit.

"Para pengunjung sudah daftar lebih dulu. Jadi hari ini tinggal datang, kemudian warga binaan yang dikunjungi kami siapkan," papar Tunggul. 
 
Jam pelayanan kunjungan tatap muka ini dimulai pukul 08.30 WIB-12.00 WIB.

Kemudian istirahat dan dilanjutkan lagi pukul 13.00 WIB-14.00 WIB.

Untuk mengantisipasi penyelundupan, seluruh barang  bawaan akan diperiksa petugas dengan detail.

Barang bawan seperti tas dan telepon genggam wajib disimpan di dalam loker.

Sementara alas kaki wajib diganti dengan sandal dari Lapas.

"Bahkan sandal jepit sekali pun harus ganti sandal dari kami. Ini untuk mencegah upaya penyelundupan ke dalam Lapas," tegas Tunggul.

Saat ini jumlah WBP di Lapas Kelas IIB Tulungagung sebanyak 758 orang, dan ada satu bayi seorang warga binaan perempuan. 

Dari jumlah WBP dewasa, sekitar 85 persen di antaranya sudah divaksin dosis 3.

Sementara sisanya, 15 persen adalah WBP yang baru masuk.

"Yang lama sudah sampai dosis 3, hanya yang baru ini banyak yang belum lengkap. Biasanya kami menggandeng pihak lain untuk vaksinasi warga binaan," ucap Tunggul.