TRIBUNMATARAMAN.COM I Probolinggo - Nasib tragis diapami lamet Budiarso (40), warga Dusun Brak, Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.
Korban tewas seketika setelah motor Suzuki RC 100 berpelat merah N 2356 RP yang ditumpangi tertabrak kereta api.
Tubuh dan motor korban terseret sejauh 15 meter.
Kecelakaan terjadi diduga karena korban kurang berhati-hati saat melewati perlintasan sebidang tanpa palang pintu akses menuju rumahnya.
Warga sekaligus tetangga korban, Hadi (57), mengatakan kecelakaan bermula ketika Slamet hendak pulang ke rumah setelah mengantarkan anaknya sekolah.
Setibanya, di perlintasan tanpa palang pintu KM 93+5/6 petak jalan Bayeman-Probolinggo, korban langsung menyebrang.
Saat itu pula, korban tampak tak menoleh ke kanan maupun kiri untuk memastikan tidak ada kereta api yang melintas.
Nahas, secara bersamaan muncul kereta api Ranggajati jurusan Jember-Cirebon dari arah arah timur.
Tak pelak, peristiwa tragis tak terhindarkan.
"Korban ini baru saja selasai mengantarkan anaknya sekolah. Saat pulang, korban menyeberang perlintasan tanpa palang pintu. Tak menoleh kanan dan kiri, langsung menyeberang begitu saja. Korban tertabrak kereta api dari arah timur," katanya, Sabtu (25/6/2022).
Ia melanjutkan, korban beserta motor yang ditumpangi terseret sejauh sekitar 15 meter dari perlintasan.
Karena kerasnya benturan, korban mengalami luka berat di sekujur tubuhnya dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Warga sekitar langsung membawa korban ke rumah sakit setempat. Warga lain menghubungi petugas kepolisian," ungkapnya.
Mendapat laporan warga, petugas Polsuska Daop 9 Jember serta Unit Laka Lantas Satlantas Polres Probolinggo Kota bergegas mendatangi TKP sekaligus meminta keterangan saksi dan mengevakuasi kendaraan korban yang ringsek.
Danton Polsuska Daop 9 Jember, Kapten Muhammad Halil, menyebut kecelakaan terjadi diduga korban kurang hati-hati saat menyeberang perlintasan sebidang tanpa palang pintu.
Di samping itu, saat kejadian, Early Warning System (EWS) tidak berbunyi namun lampu tanda kereta api hendak melintas menyala.
"Dugaannya, korban ini tak menoleh kanan-kiri saat menyeberang di perlintasan sebidang tanpa palang pintu. Dari arah timur kereta api Ranggajati muncul. Kecelakaan pun terjadi," jelasnya. (Danendra Kusumawardana)