TRIBUNMATARAMAN.COM, SURABAYA-Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Korlantas Mabes Polri bakal terlibat dalam investigasi targedi maut bus pariwisata hantam papan reklame ukuran raksasa di Tol Surabaya-Mojokerto, KM 712.400/A yang menewaskan 14 orang.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, mengatakan tim TAA bakal membantu mekanisme olah TKP yang dilakukan oleh Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto Kota dan Ditlantas Polda Jatim.
Mantan Kapolsek Wonokromo, Polrestabes Surabaya itu tidak mengetahui secara rinci perihal waktu pasti proses tahapan olah TKP tersebut.
Baca juga: Skandal Polwan dengan Pendeta, Berduaan di Pastori Digerebek Suami dan Teman Polisi Lain
Baca juga: Ini Pengakuan Maling Ganjen di Gresik yang Bobol Rumah Janda Cantik Hingga Berubah Rudapaksa
Baca juga: Kantor Bupati OKI Banjir Karangan Bunga Dukung Polwan Suci Bongkar Perselingkuan sesama ASN
Baca juga: Kondisi Polwan yang Jadi Tameng Perselingkuhan Suami dengan ASN Bersuami hingga Beranak 1, Kini Drop
Hanya saja, ia memastikan proses tersebut akan berlangsung pada Selasa (17/5/2022) besok.
"Besok pagi akan ada penguatan olah TKP Tim TAA Korlantas Mabes Polri. Insya Allah pukul 08.00 - 09.00 WIB, akan melakukan olah TKP di Tol Surabaya-Mojokerto KM 712.400," ujarnya saat ditemui di ruangannya, Senin (16/5/2022) malam.
Berdasarkan sebuah makalah lemdik.polri.go.id, yang diikutip TribunJatim.com, TAA merupakan sebuah metode yang dapat digunakan untuk menjelaskan kejadian perkara kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
Dengan cara, merekam TKP, sehingga menghasilkan rekaman berupa foto atau video yang dapat digunakan untuk merekonstruksi kejadian sebelum, sesaat dan setelah terjadinya laka lantas.
Dirmanto melansir update terbaru mengenai jumlah korban tewas dalam insiden tersebut, hingga pukul 17.00 WIB, tercatat jumlah korban tewas sejumlah 14 orang.
Jumlah tersebut, didapat dari 33 orang keseluruhan jumlah manifes orang di dalam bus termasuk, dua orang operator bus yang bertindak sebagai sopir utama dan sopir cadangan.
Sedangkan, 19 orang penumpang lainnya, menjalani perawatan di lima rumah sakit yang tersebar di Sidoarjo, Gresik, Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto.
Baca juga: Pejabat Ini Mengaku Bujang Saat Nikahi Polwan, Sudah Beranak Satu Hasil Selingkuh dengan Istri Orang
Baca juga: Nikahi Polwan Cantik untuk Tameng Perselingkuhan Suami dengan ASN Bersuami hingga Beranak Satu
Baca juga: Janda Tampil di Depan, Pejabat Beristri Saling Rebut, Ini Pengakuan Istri Almarhum Sebelum Ditembak
Baca juga: Bobol Rumah Janda Cantik, Maling di Gresik Berubah Haluan Rudapaksa Korban Berakhir Antiklimaks
Baca juga: Masih Bocil Sudah Ganjen, Pamer Alat Kelamin ke Wanita Cantik Saat Jogging di GOR
"Ada beberapa rumah sakit yang diperiksa, diantaranya RS Citra Medika, RS Emma, RS Gatoel dan RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo," pungkasnya.
Sementara itu, 19 orang korban luka-luka dirawat di lima rumah sakit yang tersebar di kawasan Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Gresik.
Dari kategori usia parka korban tewas. Korban laki-laki berjumlah 6 orang. Diantaranya 2 anak-anak, dan 4 orang dewasa. Korban berjenis kelamin perempuan, berjumlah 8 orang berusia dewasa.
Dimakamkan Satu Liang Lahat
Empat Belas Korban meninggal dunia telah dikebumikan, Senin (16/5/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.