Reporter: Nuraini Faiq
TRIBUNMATARAMAN.com | SURABAYA - Seluruh calon jemaah haji (CJH) Embarkasi Surabaya pada pelaksanaan ibadah Haji 2022 Juni nanti harus melalui tes atau Swab PCR sebelum terbang.
Mereka harus dinyatakan negatif covid-19 untuk bisa terbang ke tanah suci.
"Kalau hasil tes PCR positif, CJH diberi kesempatan istirahat dulu. Tunggu hasil PCR terkini dinyatakan negatif atau bebas dari covid baru diperbolehkan terbang," kata Koordinator Upaya Kesehatan Lintas Wilayah (UKLW) Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya, dr Acup Zainal MPH, Rabu (11/5/2022).
Baca juga: Ratusan Calon Jamaah Haji Kabupaten Kediri Gagal Berangkat Tahun ini Karena Faktor Usia
Pelaksanana ibadah haji pascapandemi ini memang mensyaratkan tes covid tersebut. Meski seluruh CJH sudah mendapatkan vaksin lengkap, dalam SOP-nya mewajibkan seluruh jemaah harus lebih dulu Swab PCR.
Zainal mengatakan, aturan Swab tersebut sudah diputuskan oleh Kemenkes. Semua CJH akan dilakukan Tes covid itu sebelum terbang dari Bandara Juanda Surabaya.
Kata dia, semua demi kenyamanan dan perlindungan bersama meski pandemi kian melandai.
"Dalam beberapa hari ini akan diputuskan teknis detail pelaksanaan PCR bagi CJH. Apakah Swab PCR digelar di Asrama Haji Sukilolo atau saat masih di daerah kabupaten dan kota masing-masing," urai Zainal.
Pelaksanaan ibadah haji 2022 di Jatim tahun ini akan memberangkatkan 16.048 CJH. Termasuk petugas dan pendamping. Porsi haji ini sekitar 45 persen dari kuota normal. Mereka adalah CJH 2020 yang dua tahun lalu tertunda karena pandemi.
Selain itu, batas usia maksimal CJH yang berangkat adalah 65 tahun. Jemaah yang berusia 66 tahun ke atas tidak diperkenankan terbang haji dulu tahun ini. Berbeda dari masa haji normal yang malah memprioritaskan jemaah lansia.
Sementara kloter pertama CJH Jatim melalui Embarkasi Surabaya dijadwalkan tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada 3 Juni 2022.
Mereka akan terbang ke Madinah keesokan harinya atau pada 4 Juni 2022.