Laporan Wartawan Willy Abraham
TRIBUNMATARAMAN.com | GRESIK - Pria yang mengaku pendamping program Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas) Pemprov Jawa Timur, Salim diduga kabur. Pria yang ternyata akrab disapa Delon itu diduga kabur ke luar negeri.
Saat Surya mengunjungi kediaman Delon di Desa Mentaras, Kecamatan Dukun dan Desa Dalegan Kecamatan Panceng.
Delon tidak ada di kediamannya. Uang hasil menipu para kepala Desa dan lembaga pendidikan kurang lebih mencapai miliaran rupiah belum diketahui keberadaannya.
"Mungkin kabur ke Malaysia. Biasanya ke sana," terang salah satu sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, Sabtu (16/4/2022).
Delon sendiri di Desa Mentaras tidak terlalu akrab dengan warga sekitar.
Pria yang selalu tampil dengan logo KPK itu sejatinya adalah pengangguran.
Entah darimana dia bisa menawarkan program Jasmas kepada Kepala Desa dan Lembaga Pendirikan yang berada di Desa yang terpencil. Jauh dari jalan Raya.
Warga di sana pun kaget, Delon tampilannya berubah. 180 derajat.
Bergaya parlente bak pengusaha kaya raya. Punya mobil dengan harga setengah miliar rupiah.
Delon melancarkan aksi penipuannya tidak hanya di Gresik wilayah utara saja. Melainkan juga di Kabupaten Lamongan.
Baca juga: Pendamping Jasmas Abal-abal Bawa Atribut KPK Tipu Kades di Gresik Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah
Korban Delon pun mulai berani lapor ke Polisi. Bantuan Jasmas yang dijanjikan tidak kunjung terwujud. Padahal sudah mentransfer fee 10 persen sesuai permintaan Delon.
Salah satunya Ikhwan Haji. Warga Desa Bulangan, Kecamatan Dukun. Dia sudah dua kali mentransfer fee 10 persen ke Delon. Pada tahun 2020.
"Saya hanya disuruh pak kepala desa transfer dua kali yang pertama Rp 45 juta kedua Rp 30 juta untuk pembangunan," kata dia.
Sampai detik ini pun tidak ada dana Jasmas tersebut. Batang hidung Delon juga hilang, tidak nampak di Desa.
Sementara itu Kepala Desa Bulangan, Mudlohan.
Setelah melaporkan kasus Jasmas abal-abal dia susah dihubungi. Saat ditemui di kantor Kepala Desa yang megah berwarna putih pada Rabu (13/4) lalu, dia tidak ada.
Kemudian di kediamannya hanya ditemui sang istri. Mudlohan sudah keluar rumah. Melalui kuasa hukumnya, diketahui Mudlohan pergi ke luar kota.
Dihubungi melalui pesan singkat dan sambungan seluler juga tidak kunjung direspon hingga berita ini diturunkan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jumlah korban Jasmas Abal-abal ini mencapai puluhan orang.
Terduga pelaku Moh. Salim alias Delon sebagai pendamping bantuan Program Jaring Aspirasi Pemprov Jatim diadukan atas dugaan tindak pidana penipuan Pasal 372, 378 jo to 379 huruf (a) KUHP. (wil)