Berita Probolinggo

Solar Langka, Pengusaha Angkutan Barang dan Otobus di Probolinggo Klenger

Editor: Anas Miftakhudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Antrean kendaraan yang hendak mengisi BBM Solar di sebuah SPBU di Nganjuk

TRIBUNMATARAMAN.COM I Probolinggo - Kelangkaan solar di sejumlah SPBU di Probolinggo bikin klenger pengusaha otobus dan logistik.

Pasalnya, kelangkaan tersebut berpotensi menganggu distribusi barang. Begitu pula waktu operasional bus juga terpangkas gegara sopir harus mengantre hingga berjam-jam untuk mendapatkan solar.

Wakil Organsasi Angkutan Darat (Organda) Probolinggo, Andre Santoso, mengatakan kelangkaan solar membuat pengusaha otobus dan logistik klenger.

Beberapa hari belakangan, perjalanan armada menjadi tak lancar.

"Para sopir kesulitan mendapatkan solar di Probolinggo. Kalaupun solar tersedia, mereka harus standby dan mengantre berjam-jam di SPBU," katanya, Rabu (6/4).

Di samping itu, tak jarang, lanjut Andre, jam kerja para sopir bertambah karena harus mengantre dulu untuk mendapatkan solar.

Belum lagi, kalau seharian mereka tak mendapatkan solar. Waktu kerjanya habis hanya untuk menunggu solar di SPBU. 

"Yang paling dikhawatirkan, saat armada bus beroperasi tiba-tiba terhenti di tengah jalan karena sopir tak kunjung mendapatkan solar. Kasihan para penumpang," paparnya.

Andre berharap bahan bakar solar kembali mudah didapatkan dengan menambah pasokannya. Sehingga para sopir tak perlu mengantre lama di SPBU.

"Kelangkaan solar ini juga mengganggu distribusi barang. Dampaknya bisa memicu inflasi," jelasnya. (Danendra Kusumawardana)