3. Penyebab Pembantaian

Menurut informasi dari kerabat korban, Indun, ada dugaan pelaku mengalami depresi akibat akumulasi suatu pekerjaan.

Lebih lanjut, Riyanto diduga depresi setelah diberhentikan dari pekerjaannya sebagai kuli bangunan.

Tak sedikit warga yang terkejut dengan aksi Riyanto, sebab ia dikenal pendiam dan taat beribadah.

Terlebih ia tidak memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

"Kalau orangnya (Rianto) sebenarnya pendiam, sudah menikah namun belum dikaruniai anak. Mungkin saat kejadian lagi depresi," ungkap Indun, salah satu kerabat korban, Senin (7/3/2022).

Baca juga: Korban Luka Insiden Pembantaian di Wates Kediri Pulang Dari RS Karena Takut Biaya, ini Respon Bupati

4. Sempat Cekcok dengan Ibu

Adapun fakta lainnya yang turut terungkap yakni adanya cekcok antara Riyanto dan ibunya pada pagi hari sebelum kejadian.

Namun, hingga kini belum diketahui apa yang menjadi penyebab cekcok Riyanto dan ibunya.

Saat ini ibu Rianto yang mengalami luka bacok masih belum bisa dimintai keterangan petugas.

"Paginya terlihat cek cok dengan ibunya. Kemudian siang hari ada kejadian itu. Bapak dan ibunya serta adik dan iparnya juga dibacok," jelasnya.

Malahan sejumlah tetangga yang sebenarnya bermaksud untuk melerai dan menolong menjadi korban pembacokan.

Setelah membacok keluarga dan tetangganya, Rianto sempat kabur ke areal persawahan dekat rumahnya.

Namun tak lama kemudian balik ke rumah dan diamankan petugas bersama masyarakat. 

Pelaku diamankan warga bersama petugas selanjutnya tangan dan kakinya diborgol.

Setelah mendapatkan pemeriksaan kesehatan, selanjutnya dibawa ke Mapolres Kediri.

Baca juga: Geger Geden di Kediri 4 Orang Dibunuh Termasuk Orang Tua dan Adiknya serta Dua Tetangga