TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri mendistribusikan minyak goreng bagi pedagang di tiga pasar tradisional yakni Pasar Bandar, Pasar Pahing dan Pasar Mrican, Jumat (4/3/2022).
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar menyampaikan, pihaknya melakukan kombinasi metode pendistribusian minyak goreng kepada masyarakat.
"Sebelumnya kami telah laksanakan tiga kali operasi pasar dengan target masyarakat umum. Sekarang kami menyasar para pedagang agar stok minyak goreng di pasar-pasar tradisional tersedia," jelasnya.
Pemkot Kediri telah menyiapkan 16.000 liter minyak goreng untuk didistribusikan pada bulan Maret. Termasuk memberikan perhatian pada minyak goreng curah agar harga jualnya sesuai dengan ketentuan harga eceran tertinggi (HET).
"Saat ini kami tengah berkoordinasi dengan perusahaan BUMN yang ditunjuk untuk secepatnya menggelar operasi pasar khusus minyak goreng curah di Kediri," harapnya.
Di Pasar Mrican, petugas Disperdagin Kota Kediri melaksanakan dropping minyak goreng bagi para pedagang.
Sekitar 50 pedagang pasar mendapatkan minyak goreng kemasan premium dengan harga Rp 13.000 per liter yang akan dijual kepada konsumen sesuai HET yang berlaku yaitu Rp 14.000 per liter.
Kepala Disperdagin Kota Kediri, Tanto Wijohari menyampaikan, percepatan distribusi ke pasar tradisional akan dilaksanakan secara rutin bekerjasama dengan Perumda Pasar Joyoboyo untuk mengidentifikasi pasar yang stoknya menipis.
"Paling tidak, dalam seminggu tim kami berkeliling 2 - 3 kali dengan lokasi pasar yang berbeda-beda," jelasnya.
Disperdagin saat ini mengupayakan penyediaan barang bagi para pelaku UMKM yang membutuhkan minyak goreng dalam proses produksinya.
"Kami akan kerjasama dengan produsen minyak goreng. Semoga program migor untuk pelaku UMKM pangan dan kuliner ini bisa terlaksana dalam waktu dekat," ungkapnya.
Sejak Januari 2022 Pemkot Kediri telah menggelontorkan 17.000 liter minyak goreng melalui operasi pasar bagi masyarakat.
Bersama dengan Satgas Pangan Polres Kediri Kota, melakukan pengawasan dan komunikasi dengan distributor lokal untuk memastikan percepatan penyaluran barang kepada pelanggan. Sejauh ini belum ditemukan indikasi penimbunan minyak goreng di Kota Kediri.