Berita Entertainment

Alasan Atta Halilintar Larang Pamannya Jenguk Sang Anak, Sebut Ingin Jaga Perasaan Orang Tua

Penulis: Alif Nur Fitri P
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar bersama anaknya, Ameena Hanna Nur Atta

"Nggak bisa semua diceritakan dan nggak bisa semua seperti yang terlihat," tukasnya.

Baca juga: Atta Halilintar Super Posesif pada Anak Perempuannya, Aurel Ungkap Aturan Pakai Baju dan Pacaran

Atta Halilintar Pernah Ditegur Paman karena Ucapan Ini

Menilik masa lalu keduanya, Atta Halilintar dan pamannya memang pernah berselisih, bahkan suami Aurel itu sempat ditegur.

Dilansir dadri kanal YouTube Star Story yang diunggah pada Jumat (2/3/2021), paman Atta Halilintar, Febrian sempat angkat suara.

Ia mengaku tak diundang dan tidak dikabari perihal pernikahan yang akan dilaakukan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.

"Kami belum diundang, kalau papa diundang baru beberapa hari yang lalu melalui video Atta sama Aurel," lanjutnya.

Meski tak diundang, ia tetap mendoakan sang ponakan agar awet dan langgeng menjalani pernikahan.

"Kami sebenarnya tidak mempermasalahkan, malah kami mendoakan pernikahan Atta lancar dan nanti menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah,"

Sampai akhirnya Febrian mengungkap konflik yang pernah terjadi antara dirinya dan keluarga Atta Halilintar.

Menurut sang paman, Atta pernah berbicara merendahkan sang kakek di muka umum.

Atta menyebut sesuatu yang dirasa tak pantas untuk dikatakan seorang cucu pada kakeknya.

Atta menyebut kakeknya adalah orang yang tak mampu dan membandingkannya dengan keluarga dari pihak ibunya.

Febrian pun langsung menegur Atta lantaran kata-katanya yang kurang pantas diucapkan.

"Pernah saya menegur Atta beberapa bulan yang lalu, Atta mengucapkan tendensius sekali terkesan merendahkan atuknya ataupun ayah kandung kami dan membandingkannya dengan kakek dari pihak ibunya. Saya ingin mengatakan bahwa itu tidak pantas," tegas sang paman.

Menurut Febrian, sang ayah lansung sedih mendengar pernyataan Atta yang seperti merendahkannya.

Halaman
123