BPNT Jadi Bantuan Tunai

Masyarakat Datang Bersamaan Jadi Penyebab Timbulnya Kerumunan Ribuan Orang di Kantor Pos Kediri

Penulis: Didik Mashudi
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan orang antre mengambil bansos tunai di Kantor pos kota Kediri.

TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Ribuan orang antre mengambil bantuan sosial tunai di kantor Pos Kota Kediri, Selasa (22/2/2022).

Kerumunan ini terjadi karena warga datang secara bersamaan. 

Ribuan keluarga penerima manfaat ini sejak pagi sudah mem/enuhi halaman Kantor Pos Kota Kediri di Jl Mayjen Sungkono. 

Semakin siang jumlahnya semakin banyak hingga mencapai ribuan. Malahan parkiran sepeda motor sampai meluber ke badan jalan.

Hal ini sangat bertentangan dengan upaya Kota Kediri yang tengah gencar kampanye patuh protokol kesehatan. Masalahnya Kota Kediri masuk PPKM level 3 karena terjadi lonjakan kasus Covid 19 varian omicrom.

Kusnadi, Kepala Kantor Pos Kota Kediri  saat dikonfirmasi menjelaskan, bantuan sosial yang dibagikan merupakan bantuan pangan non tunai (BPNT) yang dikonversi menjadi bantuan tunai. Jumlah penerima seluruhnya Kabupaten dan Kota Kediri ada 68.620 keluarga penerima manfaat (KPM). 

Masing-masing KPM menerima bantuan Rp 200.000 per bulan yang dibagikan untuk 3 bulan. Sehingga yang diterima setiap KPM Rp 600.000.

Sesuai rencana pembayaran kepada masing-masing penerima dijadwalkan selesai dalam 2 hari. 

"Yang dibayarkan hari ini khusus untuk Kecamatan Mojoroto yang dibayarkan di Kantor Pos Kota Kediri," jelasnya.

Sedangkan di Kecamatan Pesantren dan Kecamatan Kota berlangsung di dua lokasi masing-masing Kelurahan Tosaren dan Kelurahan Betet.

"Jumlah total untuk tiga kecamatan ada 11.000 KPM. Rinciannya, Kecamatan Mojoroto 4.000 KPM, Kecamatan Pesantren 4.000 KPM dan Kecamatan Kota 3.000 KPM," jelasnya.

Kusnadi menjelaskan, sebenarnya telah menjadwalkan kedatangan penerima bantuan untuk menghindari terjadinya antrean dan kerumunan.

Karena diperkirakan  pembayaran untuk 100 KPM saja dibutuhkan waktu sekitar satu jam. 

"Ini masih baru sistem yang pertama. Kebiasaan warga datang pagi, sehingga  datang pagi semuanya," jelasnya.

Warga tidak datang menyesuaikan dengan jadwalnya masing-masing yang telah ditentukan. "Mungkin nanti di termin berikutnya," tambahnya.

Sementara Jazuli (60) warga Kelurahan Pojok salah satu penerima  mengaku telah datang sejak pagi untuk antre mendapatkan bantuan sosial tunai di Kantor Pos Kota Kediri.

"Bantuannya semula untuk bantuan beras kemudian diganti uang. Bantuannya Rp 200.000 per bulan yang diberikan untuk 3 bulan sehingga menerima Rp 600.000," jelasnya.