TRIBUNMATARAMAN.COM - Seorang siswa SMP berinisial HN (15) terbaring di rumah sakit setelah menjalani operasi di bagian perutnya.
Pihak keluarga, menduga kondisi yang dialami HN diakibatkan hukuman pushup 100 kali yang diberikan Kepala Sekolah ( Kepsek) beberapa waktu lalu.
HN merupakan siswa sekolah menengah pertama (SMP) swasta di Palembang, Sumatera.
Baca juga: Sosok di Balik Aksi Demo di Makam Vanessa Angel untuk Lawan Doddy Sudrajat, Bersumpah1 Hal ini
Adapun sosok Kepala Sekolah yang memberikan hukuman pushup 100 kali kepada HN yakni, Faril Iskandar (61).
Didampingi kuasa hukumnya, Faril Iskandar membantah dugaan keluarga HN terhadap dirinya.
Ia menampik kondisi yang dialami HN saat ini merupakan akibat dari hukuman yang diberikannya.
Faril berdalih, hukuman ia berikan gara-gara HN dan lima siswa lain kepergok bolos saat jam sekolah.
"Mereka kedapatan bolos ke taman dekat sekolah. Jaraknya sekitar 500 meter dari sekolah, makanya saya hukum push up," terang Faril, Sabtu (12/2/2022).
"Memang saya bilangnya ke mereka harus 100 kali push up. Tapi pelaksanaannya tidak sampai segitu, semampu mereka saja. Ada yang sepuluh, ada yang sebelas kali."
"Hanya sekitar itu, tidak mungkin saya paksakan sampai 100 kali. Saya juga tahu batasannya," kata Faril.
Faril juga mengakui dirinya sempat menginjak bokong para siswa yang ia hukum untuk membetulkan postur pushup.
"Memang ada saya injak, tapi dengan terukur. Itu di bagian bokong, satu kali. Enam-enamnya dapat semua," kata Faril.
Menurut keterangan Faril, hukuman itu ia berikan pada 16 November 2021 lalu.
Sedangkan HN baru menjalani operasi pada 9 Januari 2022.
Faril menduga ada oknum yang ingin memperkeruh suasana.
Baca juga: Fakta Baru Jasad Wanita Dibungkus bak Paket lalu Jatuh di Jalan saat Dibuang, Motif Pelaku Sepele
Keterangan Keluarga, Dipaksa meski Tidak Kuat
Sementara itu kakak HN yakni L (17) menjelaskan bahwa hukuman itu terjadi karena adiknya saat itu telat gara-gara mampir beli masker.
"Kejadiannya bulan November 2021 lalu. Waktu dia masuk sekolah lupa beli masker, jadi beli masker dulu kemudian saat datang ke sekolah rupanya sudah telat.
Ada kepala sekolahnya nunggu, adik saya dihukum sama empat siswa lain disuruh push up 100 kali," kata L, Jumat (11/2/2022).
HN yang menderita penyakit maagh sempat izin berhenti karena tidak kuat lagi seusai pushup beberapa kali.
"Adik sudah tidak kuat lagi tapi dipaksa sampai seratus kali push up, kemudian bagian belakang tubuhnya diinjak oleh kepala sekolahnya waktu itu, " ujar L.
L menjelaskan, rasa sakit dari hukuman tersebut semakin lama semakin bertambah parah.
"Dia ini luka campur sakit di perutnya usai kejadian itu makanya dia langsung di operasi, ini ususnya luka ususnya keluar. Kondisinya sangat parah dan dirawat di RSUD Bari. Kami sudah buat laporan di Polrestabes Palembang," pungkas L.
Pengakuan Kepsek SMP di Palembang Disebut Lakukan Kekerasan ke Siswa Angkat bicara
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Pengakuan Kepsek SMP di Palembang Disebut Lakukan Kekerasan ke Siswa Angkat bicara,
Baca juga: UPDATE Sosok Wanita Cantik Pemeran Video Hot di Sumenep, Pelaku dan Penyebar Berpotensi Ditahan