TRIBUNMATARAMAN.COM - Berikut update Covid-19 di Jawa Timur hari ini, Kamis 3 Februari 2022.
Kasus harian Covid-19 di Jawa Timur mengalami tren kenaikan seiring dengan penyebaran varian Omicron.
Melansir lamaninfocovid.jatimprov.go.id, Jawa Timur mendapat tambahan 565 kasus baru.
Baca juga: Viral, Diduga Korban Begal Payudara Kejar Pelakunya Sambil Merekam Video dan Ancam Lapor Polisi
Kasus harian tertinggi masih terjadi di Kota Surabaya dengan 269 kasus baru.
Disusul Kabupaten Sidoarjo dengan 73 kasus baru dan Kota Malang 51 kasus baru.
Penambahan kasus baru diimbangi dengan angka kesembuhan.
Sebanyak 297 penderita Covid-19 telah dinyatakan sembuh.
Kendati demikian, tingginya kasus baru dibanding angka kesembuhan membuat kasus aktif di Jawa Timur masih bertambah.
Terbaru, kasus aktif bertambah 267 kasus sehingga terdapat 2089 kasus aktif dhingga saat ini.
Adapun korban meninggal bertambah 1 orang di Kabupaten Bangkalan.
Berikut update Covid-19 selengkapnya.
Konfirmasi : 404202 (+565)
Aktif : 2089 (+267)
Sembuh : 372337 (+297)
Meninggal : 29776 (+1)
KONFIRMASI BARU (+565)
+269 KOTA SURABAYA, +73 KAB. SIDOARJO, +51 KOTA MALANG,
+36 KAB. GRESIK, +29 KAB. MALANG, +12 KAB. PASURUAN,
+11 KAB. LUMAJANG, +9 KAB. MOJOKERTO, +8 KOTA KEDIRI,
+8 KAB. KEDIRI, +7 KAB. TULUNGAGUNG, +7 KAB. BANYUWANGI,
+6 KAB. PACITAN, +6 KAB. LAMONGAN, +5 KAB. JEMBER,
+4 KOTA MADIUN, +3 KAB. BOJONEGORO, +3 KAB. BLITAR,
+3 KAB. JOMBANG, +2 KAB. MADIUN, +2 KAB. NGANJUK,
+2 KAB. NGAWI, +2 KAB. BONDOWOSO, +1 KOTA BLITAR,
+1 KOTA PASURUAN, +1 KAB. BANGKALAN, +1 KAB. SUMENEP,
+1 KAB. SITUBONDO, +1 KAB. TUBAN, +1 KAB. MAGETAN,
SEMBUH BARU (+297)
+130 KOTA SURABAYA, +48 KOTA MALANG, +30 KAB. SIDOARJO,
+16 KAB. MALANG, +14 KAB. GRESIK, +13 KOTA MADIUN,
+10 KAB. TULUNGAGUNG, +6 KAB. NGAWI, +6 KAB. TUBAN,
+4 KAB. BLITAR, +3 KAB. PONOROGO, +3 KAB. LAMONGAN,
+3 KAB. BANGKALAN, +3 KAB. TRENGGALEK, +2 KAB. BOJONEGORO,
+2 KAB. JOMBANG, +2 KAB. PROBOLINGGO, +1 KAB. KEDIRI, +1 KAB. BANYUWANGI,
Pembelajaran Tatap Muka SD dan SMP di Kabupaten Kediri Tetap Berjalan
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar memutuskan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk SD hingga SMP di Kota Kediri tetap berlangsung.
Sejumlah SMA di Kota Kediri ada yang telah memutuskan meniadakan kegiatan PTM guna mengantisipasi penyebaran varian Omicron.
Sejauh ini belum ada kebijakan untuk meniadakan PTM di Kota Kediri guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 termasuk varian Omicron. Pemkot Kediri masih harus mengkaji dan mengevaluasi perkembangan yang ada.
"Kalau nanti ditemukan kita kaji. Kalau memang kajiannya harus menutup kelas, kita tutup kelas. Kalau harus menutup semua, kita tutup semua untuk sementara guna menghindari transmisi lokal," jelas Abdullah Abu Bakar, Rabu (2/2/2022).
Dijelaskan, Pemkot Kediri telah melakukan sampling tes antigen ke sejumlah sekolah mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA di Kota Kediri.
Walikota meyakini, karena semua anak-anak divaksin, sehingga diharapkan bisa menekan penyebarluasan Covid-19.
"Saya yakin kita semua sudah divaksin, jadi InsyaAllah bisa terkontrol dengan baik," tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr Fauzan Adima mengakui ada sejumlah pelajar SMA swasta di Kota Kediri yang ternyata terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, langkah antisipasi telah dilakukan pihak sekolah.
"Ada tapi tidak banyak, seperti di SMA swasta ada yang dari antigen positif satu orang, ada yang positif dua orang," jelasnya.
Sejumlah SMA di Kota Kediri memutuskan untuk meniadakan PTM, salah satunya adalah SMAN 2 Kota Kediri selama satu pekan.
Namun, kepala sekolah menegaskan tidak ada siswanya yang positif terkonfirmasi positif Covid-19 dari pelajar di SMAN 2 Kota Kediri.
Pembelajaran secara daring selama satu pekan itu dilakukan guna mengantisipasi penularan Cocid-19 varian Omicron. (didik mashudi)
Baca juga: Masjid wakaf Al-Manshur di Kediri, Masjid Dengan Arsitektur Perpaduan Jawa dan Tionghoa Diresmikan