Berita Probolinggo

Emak-emak Nekat Curi 1 Bal Rokok Seharga Rp 5,5 Juta Saat Toko Sedang Ramai, Begini Modusnya

Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkap layar video rekaman CCTV yang menampilkan detik-detik seorang emak-emak mencuri satu bal rokok di sebuah toko yang sedang ramai pembeli di kota Probolinggo.

Reporter : Danendra Kusumawardana

TRIBUNMATARAMAN.com | PROBOLINGGO - Seorang perempuan mencuri lebih dari satu bal rokok seharga Rp 5,5 juta di toko kelontong Putra Barokah yang berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto, Kanigaran, Kota Probolinggo, Sabtu (29/1) sekira pukul 09.00 WIB. 

Aksinya terekam kamera CCTV toko yang menyorot ke ruang kasir. 

Emak-emak itu mengenakan kerudung biru tua, atasan hitam garis putih dipadu gamis biru dan bermasker. 

Pemilik toko Putra Barokah, Luvita Andistia (36) menceritakan kasus pencurian rokok yang menimpanya itu.

Mulanya, ada seorang emak-emak mampir ke toko untuk membeli mie instan sebanyak 50 bungkus. 

Gelagat pelaku tidak terlihat mencurigakan. 

"Saya pun melayaninya. Satu persatu mie instan saya tata di dalam kardus," katanya. 

Setelah memesan mie instan, pelaku tak langsung membayarnya.

Ia berjalan ke area belakang toko untuk menengok barang dagangan lainnya. 

Tak lama, pelaku justru melangkah ke arah ruang kasir. 

Memang, di area ruang kasir, terdapat rak yang digunakan sebagai tempat memajang sejumlah barang dagangan. 

Beberapa dagangan juga diletakkan berjajar di lantai, termasuk satu bal lebih rokok tersebut. 

Namun, aturannya, ruangan kasir toko harus steril dari aktivitas pembeli. 

"Saya sempat menegornya supaya tak masuk ruangan kasir. Tetapi, dia berdalih hanya ingin melihat barang dagangan saja. Saya lantas membiarkannya," jelas Luvita. 

Selanjutnya, ada sekitar tiga pelanggan lain yang datang ke tokonya untuk membeli kebutuhan rumah tangga. 

Pelanggan itu didominasi emak-emak. Karena cukup ramai pelanggan, ia fokus untuk melayani. 

Bersamaan dengan itu, datang produk snack baru yang dikirim oleh sales. Ia pun meminta, dua pegawainya mengangkut dan meletakkannya ke dalam toko. 

"Saya dan dua pegawai sama-sama sibuk. Pandangan saya ke emak-emak yang masuk ruangan kasir kontan teralihkan," sebutnya. 

Tahu korban sibuk melayani pelanggan, pelaku mulai berupaya melakukan pencurian.

Berdasar rekaman CCTV, pelaku menjulurkan kakinya ke arah bal atau kardus rokok. Ia mencoba menggesernya. Tetapi, ia gagal karena kardus rokok itu posisinya terhimpit kardus kopi. 

Pelaku sesekali tampak ragu untuk mengambil rokok itu dan melangkahkan kakinya menjauh dari ruang kasir. 

Terutama, ketika Luvita menghadap ke arahnya. 

"Seorang pelanggan lain, ibu-ibu mengenakan kerudung hitam diduga berupaya mengalihkan pandangan saya ke pelaku. Dia meminta saya mengambil barang dagangan yang tergantung di atas berulang kali. Dia juga sempat berjalan ke area belakang toko. Saya menduga dia komplotan pelaku," paparnya. 

Sejurus kemudian, pelaku kembali ke ruangan kasir. Tanpa panjang lebar, pelaku mengambil kardus rokok itu dengan tangan. 

Setelahnya pelaku kembali ke depan meja kasir dengan santai. Pelaku bilang ke Luvita, mie instan yang dipesan bakal dibayar sembari menunggu suami. Luvita mengiyakan. 

Bukannya menunggu suami di dalam toko, pelaku malah melipir ke arah pojok melewati antrean pelanggan lain yang hendak membayar, lalu berjalan ke luar. 

"Saya tak sadar dagangan saya telah dicuri. Pasalnya, pelaku tak terlihat membawa kardus rokok. Kemungkinan pelaku menyimpannya di dalam gamis. Ukuran gamisnya memang agak besar," urainya. 

Luvita baru mengetahui jadi korban pencurian saat ada pelanggan membeli salah satu produk rokok, sekira pukul 10.00 WIB. 

Saat menengok etalase, produk rokok itu kebetulan kosong alias habis terjual. 

Ia inisiatif mengambil stok produk rokok dari dalam bal.

"Ternyata satu bal lebih rokok itu sudah tidak ada. Saya berupaya mencarinya namun tidak ketemu. Spontan saya curiga ada yang mencurinya," ujarnya.

Dia kemudian mengecek rekaman CCTV. Kecurigaan Luvita terbukti benar. Satu bal lebih rokok itu telah dicuri seorang emak-emak yang merangsek ke ruang kasir. 

"Di dalam kardus atau bal yang dicuri terdapat 30 slop rokok. Jika dirupiahkan seharga Rp 5,5 juta. Saya telah melaporkan kasus pencurian ini ke Mapolresta Probolinggo," pungkasnya. (nen)