+9 KOTA SURABAYA, +7 KOTA MALANG, +6 KAB. MALANG,
+4 KAB. SIDOARJO, +3 KOTA MADIUN, +2 KAB. GRESIK,
+2 KAB. TULUNGAGUNG, +1 KAB. JEMBER, +1 KAB. LAMONGAN,
+1 KAB. MADIUN, +1 KAB. MAGETAN, +1 KAB. PASURUAN,
+1 KAB. LUMAJANG, +1 KAB. KEDIRI, +1 KOTA MOJOKERTO, +1 KAB. BONDOWOSO,
SEMBUH BARU (+20)
+6 KOTA SURABAYA, +4 KAB. MALANG, +1 KAB. SUMENEP,
+1 KAB. SIDOARJO, +1 KAB. LAMONGAN, +1 KOTA MALANG,
+1 KAB. GRESIK, +1 KAB. MAGETAN, +1 KAB. TRENGGALEK,
+1 KAB. LUMAJANG, +1 KAB. TULUNGAGUNG, +1 KAB. BANYUWANGI,
Baca juga: Tiga Pendekar Silat di Trenggalek Menganiaya Bocah Dari Perguruan Lain, Dua Orang Sudah Ditangkap
Delapan Orang di Jatim Dinyatakan Terjangkit Covid-19 Varian Omicron
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menerangkan bahwa pemeriksaan bagi pasien yang terkonfirmasi positif PCR hasilnya akan ditindaklanjuti dengan pengiriman sampel untuk Whole Genome Sequencing (WGS) yang dikirim ke Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair).
WGS merupakan sistem untuk memastikan apakah kasus positif PCR merupakan varian Omicron atau bukan. Sampel biasanya diambil berdasarkan CT Value pasien. Semula WGS dilakukan pada pasien dengan hasil PCR dengan CT Value di bawah 25.
"Minggu ini arahan dari Kemenkes WGS dilakukan pada kasus positif dengan CT Value di bawah 30. Artinya, saat ini ada kehati-hatian yang lebih agar bisa memberikan proteksi bagi masyarakat terhadap varian Omicron ini," jelasnya.
"Total sementara pasien positif virus Omicron di Jatim berdasarkan WGS sebanyak 8 orang, masing-masing Kota Surabaya 6 orang, Kota Malang 1 dan Kab. Malang 1 orang," tambahnya.
Khofifah pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Pemprov Jatim bersama seluruh pemerintah daerah, TNI/Polri dan pemangku kepentingan lain telah melamukan langkah antisipasi dan koordinasi sejak November 2021. Hal ini diiringi upaya massif vaksinasi kepada seluruh masyarakat.