TRIBUNMATARAMAN.com I BLITAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar mengimbau masyarakat waspada dengan penyebaran demam berdarah dengue (DBD) di musim hujan.
Dinkes menyebutkan tren kasus DBD di Kota Blitar meningkat pada akhir 2021.
Sedang pada Januari 2022 ini baru ada dua kasus DBD yang dilaporkan ke Dinkes Kota Blitar.
Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar, Trianang Setiawan mengatakan ada 47 kasus DBD sepanjang 2021.
Kasus DBD di Kota Blitar mengalami peningkatan pada November dan Desember 2021.
Pada November 2021 ada 10 kasus DBD, sedang pada Desember 2021 ada 17 kasus DBD.
"Januari sampai Mei 2021 kasus DBD landai, rata-rata ada dua kasus per bulan. Lalu Juni sampai Agustus 2021 tidak ada kasus. September ada 4 kasus, Oktober 4 kasus, lalu di November dan Desember kasusnya meningkat dua kali lipat," kata Trianang, Rabu (12/1/2022).
Dikatakannya, pada Januari 2022 ini baru ada dua kasus DBD yang dilaporkan ke Dinkes Kota Blitar.
"Sampai 12 Januari 2022 ini baru ada dua laporan kasus DBD di Kota Blitar," ujarnya.
Sedang untuk kasus chikungunya, kata Trianang, Dinkes Kota Blitar masih menunggu laporan dari rumah sakit dan Puskesmas.
Untuk sementara, laporan kasus chikungunya yang sudah masuk di Dinkes Kota Blitar baru dari Kecamatan Sananwetan.
"Karena data kami berdasarkan laporan dari rumah sakit dan Puskesmas," katanya.
Trianang mengimbau masyarakat waspada dengan penyebaran kasus DBD dan chikungunya di musim hujan.
Masyarakat diminta menerapkan hidup bersih dan meningkatkan pemberantasan sarang nyamuk untuk mencegah penyebaran DBD dan chikungunya.
"Budaya hidup bersih merupakan salah satu cara memberantas sarang nyamuk," ujarnya.
Seperti diketahui, penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan chikungunya menyerang beberapa warga di Kelurahan/Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Di awal Januari 2022 ini, ada dua warga terkena DBD dan tujuh warga terkena chikungunya di Kelurahan/Kecamatan Sananwetan.
Kondisi itu membuat warga resah dan mengajukan fogging ke Puskesmas Sananwetan. (sha)