Pengungsian Erupsi Semeru Dipakai Syuting Sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda', Relawan Protes

Penulis: Alif Nur Fitri P
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Syuting sinetron Terpasa Menikahi Tuan Muda yang tayang di ANTV

TRIBUNMATARAMAN.COM - Miris, lokasi pengungsian erupsi Semeru dipakai syuting sinetron berjudul Terpaksa Menikahi Tuan Muda.

Tentunya hal itu menuai kontroversi karena dianggap tak ada empati terhadap para pengungsi korban erupsi Gunung Semeru yang masih berduka.

Para relawan memprotes produksi film tersebut, bahkan seorang publik figur turt mengungkapkan rasa kekecewaannya.

Baca juga: Viral Syuting Sinetron TMTM di Pengungsian Semeru, Ini Tanggapan Land Produser dan Satgas Bencana

Diketahui, sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda tayang di stasiun televisi ANTV belum lama ini.

Relawan bernama Cakyo Saver dengan tegas mengkritik pengambilan gambar dengan latar pengungsian erupsi Gunung Semeru.

Melalui unggahan di Instagramnya, Cakyo Saver mengunggah beberapa momen syuting sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda.

Tampak dua orang pemain yakni artis Rebecca Tamara dan Leo Consul sedang berakting.

Mereka berpelukan di dekat tenda.

Sejumlah orang di dalam tenda menonton adegan tersebut dan tak sedikit pula yang mengabadikannya menggunakan ponsel.

Ada pula adegan lain saat Rebecca dan Leo duduk berhadapan.

Leo pun sempat mengelus pipi Rebecca.

Baca juga: Joki Vaksin Disuntik 16 Kali, dr Tirta Ungkap Efek Samping yang Mungkin Terjadi

"BENCANA BUKAN DRAMA

Ketika kami relawan lokal, yang tidak punya nama untuk membantu saudara sendiri penuh dengan drama

Sekarang lokasi pengungsian justru dijadikan Lokasi syuting sebuah drama," tulis Cakyo seperti dikutip dari Instagram.

Syuting sinetron Terpasa Menikahi Tuan Muda yang tayang di ANTV (Instagram)

Cakyo turut mengunggah video yang memperlihatkan sebuah surat.

Surat tersebut menyangkut soal izin melakukan kegiatan syuting sinetron di daerah pengungsian dan sekitar lokasi erupsi Gunung Semeru.

"INI BENCANA BUKAN DRAMA, JANGAN JADIKAN BENCANA SEBUAH DRAMA," lanjutnya.

Pada slide berikutnya, Cakyo menampilan poster berisi ungkapan kekecewaan.

Poster tersebut juga menulis soal pemboikotan terhadap sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda'.

"Warga Lumajang Boikot Film TMTM (Terpaksa Menikahi Tuan Muda).

Lumajang masih dalam suasana berkabung, mayat saudra-saudra kita yang terkubur material Semeru masih dalam harapan bisa ditemukam.

Tim anda datang ke pengungsian hanya untuk syuting film. Ditambah lagi aktor dan aktrisnya beradegan pelukan di depan anak-anak. Sungguh sangat menyakiti," tulisnya.

Tidak hanya relawan, publik figur Melanie Subono juga turut menyuarakan perasaannya.

Dalam unggahannya, Melanie menuliskan kecamannya terhadap Production House (PH) yang menggarap sinetron tersebut.

"WTF? KALAU SAMPAI BENAR, asli KEMANUSIAAN SUDAH HABIS, so semoga gw salah.

DEMI APA (konon) —> (karena pihak PH nya belum jawab apa-apa).

Film/SINETRON “Terpaksa Menikahi Tuan Muda“ SHOOTING DI TENDA BENCANA SEMERU.

Ini BUKAN soal dapet acc atau apa, ini IDE BANGET ya kok KEPIKIRAN bahkan ajuin ijin shooting di tempat bencana.

(Tendanya tulisannya KemenSOS pula)" tulis Melanie Subono.

Tak ayal, unggahan Melanie tersebut pun langsung berhasil menyita perhatian warganet.

Menilik dari kolom komentar, banyak warganet dan juga rekan sesama selebriti ikut menyayangkan sinetron tersebut yang syuting di tenda pengungsian Semeru.

"Biar apa sih?" ujar Tika Ramlan.

"Tega, hilang rasa kemanusiaannya. Demi apa coba," imbuh warganet lain.

"Waduh sempet-sempetnya shooting, ini siapa yang ngasih ide coba," timpal warganet lainnya.