TRIBUNMATARAMAN.COM - Berikut update Covid-19 di Jawa Timur hari ini, Senin 20 Desember 2021.
Simak juga aturan tempat wisata jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Trenggalek.
Sebelum menilik aturan tempat wisata di wilayah tersebut, berikut update Covid-19 hari ini.
Baca juga: Gaya Berpakaian Ashanty Dinilai Selalu Tertinggal dari Krisdayanti, Desainer Caren Delano Komentar
Melansir laman infocovid19.jatimprov.go.id, Jawa Timur medapat tambahan 24 kasus baru.
Wilayah dengan tambahan tertinggi yakni Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Malang.
Kedua wilayah tersebut sama-sama mendapat tambahan 5 kasus baru.
Padahal sebelumnya, di Kabupaten Nganjuk sempat nihil kasus Covid-19.
Kendati demikian, kasus baru juga diimbangi dengan kasus sembuh.
Sebanyak 16 warga Jawa Timur dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Adapun kasus aktif di Jawa Timur kembai bertambah menjada 146 kasus.
Sementara itu, data terbaru tak mencatat adanya korban meninggal.
Berikut selengkapnya.
Konfirmasi : 399884 +24
Aktif : 146 8
Sembuh : 370013 +16
Meninggal : 29725 +0
KASUS BARU (+24)
+5 KAB. NGANJUK, +5 KAB. MALANG, +2 KAB. LAMONGAN,
+2 KAB. SAMPANG, +2 KAB. MOJOKERTO, +1 KAB. JOMBANG,
+1 KAB. PACITAN, +1 KAB. LUMAJANG, +1 KAB. GRESIK,
+1 KOTA SURABAYA, +1 KAB. TULUNGAGUNG, +1 KAB. MAGETAN, +1 KAB. PONOROGO,
SEMBUH BARU (+16)
+4 KAB. MOJOKERTO, +2 KOTA SURABAYA, +1 KAB. BANYUWANGI,
+1 KAB. LUMAJANG, +1 KAB. SIDOARJO, +1 KAB. GRESIK,
+1 KAB. BOJONEGORO, +1 KAB. MALANG, +1 KAB. LAMONGAN,
+1 KAB. TULUNGAGUNG, +1 KAB. SAMPANG, +1 KAB. PONOROGO,
Tempat Wisata di Trenggalek dan Aturannya
Tempat wisata di Kabupaten Trenggalek akan tetap buka selama momentum Natal dan tahun baru (Nataru).
Namun, Pemkab Trenggalek membatasi pembukaan pariwisata untuk menghindari risiko penyebaran virus corona.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan, tempat pariwisata akan tetap dibuka dengan beberapa skema pengetatan.
Salah satunya, pembatasan pengunjung hanya dari wilayah satu aglomerasi.
"Kalau nanti mungkin ada pengetatan pariwisata, mungkin kami akan membatasi yang dari luar area aglomerasi," kata pria yang akrab disapa Mas Ipin itu, Rabu (15/12/2021).
Sementara pengunjung dari satu wilayah aglomerasi akan tetap diizinkan untuk masuk ke tempat wisata, namun tetap dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Mas Ipin menyampaikan, keputusan itu diambil untuk meminimalisir risiko penularan Covid-19, utamanya virus varian baru.
"Yang kami khawatirkan ini kan varian baru dari Covid dan itu dibawa rata-rata dibawa dari luar," ungkapnya.
Ucapan itu merujuk pada fakta awal kasus Covid-19 suatu varian di Kabupaten Trenggalek berawal dari penularan luar kota yang berkunjung ke Trenggalek.
Tempat Wisata di Kota Blitar
Sejumlah taman dan Alun-alun Kota Blitar ditutup saat perayaan Tahun Baru.
Sejumlah taman dan Alun-alun ditutup dua hari pada 31 Desember 2021 dan 1 Januari 2022.
"Taman dan Alun-alun tutup dua hari saat Tahun Baru," kata Sekretatis Satgas Covid-19 Kota Blitar, Toto Robandiyo, Selasa (14/12/2021).
Toto mengatakan sejumlah taman dan Alun-alun ditutup dua hari pada 31 Desember 2021 dan Januari 2022.
Penutupan taman dan Alun-alun berdasarkan Inmendagri Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Untuk tempat wisata, kata Toto, tetap dibuka dengan pembatasan dan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Tempat wisata di Kota Blitar yang tetap buka saat Natal dan Tahun Baru hanya di kawasan Makam Bung Karno dan Istana Gebang.
"Tempat wisata yang buka hanya Makam Bung Karno dan Istana Gebang," ujarnya.
Tempat Wisata di Tulungagung
Pemkab Tulungagung berencana menutup semua tempat wisata selama masa liburan Natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru).
Kebijakan ini diambil untuk mencegah gelombang ketiga Covid-19, di tengah ancaman varian baru Omicron.
"Mumpung saat ini kita bisa menekan angka pasien baru serendah-rendahnya, kita pertahankan," terang Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Selasa (14/12/2021).
Lanjutnya, meski saat ini Kabupaten Tulungagung ada di Level 2 Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), namun selama Nataru ada kebijakan khusus.
Sebab masa liburan kerap menjadi ajang berkumpulnya orang dalam jumlah besar di lokasi wisata.
Selain itu pengalaman sebelumnya membuktikan, selalu terjadi ledakan kasus Covid-19 setelah liburan panjang.
"Karena itu hindari kerumunan yang bisa memicu klaster baru," tegas Maryoto.
Bupati mencontohkan, Pantai Gemah dalam situasi normal bisa menerima 30.000-35.000 wisatawan selama Nataru.
Karena itu seluruh tempat wisata ditutup karena berpotensi mengundang wisawatan.
Penutupan juga tetap diberlakukan untuk tempat hiburan.
"Kecuali restoran dan tempat makan. Mereka tetap akan diberlakukan 75 persen dari kapasitas," papar Maryoto.
Namun untuk ruang publik, seperti alun-alun, GOR Lembupeteng dan Pinggir Kali (Pinka) keputusannya akan menyusul.
Maryoto menegaskan, tetap akan ada pembatasan di ruang publik yang bisa dipakai berkumpul saat pergantian tahun.
Namun teknis pastinya masih akan menunggu petunjuk dari pemerintah pusat.
"Yang jelas pasti akan ada pembatasan di ruang publik. Kami masih menunggu instruksi dari pusat," ucapnya.