Berita Blitar

Pemkot Blitar Mulai Operasikan Palang Perlintasan Kereta Api di 5 Titik Rawan Kecelakaan

Penulis: Samsul Hadi
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas melepas patok beton sebagai pembatas mobil di perlintasan KA Jl Nias, Kota Blitar, setelah palang pintu di lokasi dioperasikan, Rabu (15/12/2021). 

TRIBUNMATARAMAN.com I BLITAR - Pemkot Blitar mulai mengoperasikan palang pintu perlintasan kereta api di lima titik rawan kecelakaan, Rabu (15/12/2021). 

Peresmian pengoperasian lima titik palang pintu perlintasan KA dipusatkan di perlintasan KA di Jl Nias, Kota Blitar. 

Lima titik palang pintu perlintasan KA itu berada di Jl Nias, Jl Kolonel Sugiono, Jl Suryat, Jl Bengawan Solo, dan Jl Lekso. 

Baca juga: Pembangunan Palang Perlintasan KA Selesai, Jl Nias Kota Blitar Bisa Dilewati Mobil Lagi

Biaya pembangunan lima titik palang pintu perlintasan KA menggunakan APBD Kota Blitar sebesar Rp 3,7 miliar.

"Hari ini, Pemkot Blitar meresmikan palang pintu perlintasan KA di lima titik yang terpusat di Jl Nias. Pembangunan palang pintu perlintasan KA ini dibiayai APBD," kata Wali Kota Blitar, Santoso usai meresmikan pengoperasian palang pintu perlintasan KA. 

Santoso mengatakan lima titik perlintasan KA yang dipasang palang pintu merupakam wilayah rawan kecelakaan. 

Dengan dibangun palang pintu, dia berharap tidak ada lagi kecelakaan akibat penyerobotan di perlintasan KA. 

"Masih ada beberapa perlintasan KA di jalan lingkungan padat penduduk yang belum terpasang palang pintu. Kami upayakan semua perlintasan di Kota Blitar terpasang palang pintu," ujarnya.

Menurutnya, palang pintu perlintasan yang dipasang di lima titik merupakan produk lokal karya putra Blitar yang berkolaborasi dengan ahli IT. 

Di pos penjagaan di lima perlintasan KA terdapat layar monitor untuk memantau kondisi di perlintasan.

"Di pos penjagaan ada layar monitor yang hanya tinggal tekan tombol palang pintu turun diikuti bunyi sirine. Kami juga bisa memonitor di lima titik perlintasan kalau ada kesalahan," katanya. 

Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Edi Nursalam yang ikut hadir dalam acara itu mengapresiasi Pemkot Blitar yang telah mendirikan lima titik palang perlintasan dan pos jaga dengan dibiayai APBD Kota Blitar.

Menurutnya, langkah Pemkot Blitar itu merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah melindungi keselamatan warganya.

"Kegiatan ini bisa menjadi percontohan kota lain di Indonesia. Kami dari Kemenhub menyelematkan perjalanan KA. Dari sisi KA kami lakukan, namun dari sisi jalan raya kewenangan dilakukan Pemda," katanya. 

Dikatakannya, banyak kota lain masih ragu-ragu untuk membangun palang pintu perlintasan KA karena masuk kewenangan Pemda atau tidak. 

Halaman
12