Pembunuhan Ibubdan Anak di Subang

Bekas Luka Danu Dipertanyakan Penyidik, Apakah Identik dengan Petunjuk Emas di Kuku Amalia

Editor: Anas Miftakhudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Ramdanu alias Danu mengaku tertekan karena dituduh terlibat kasus pembunuhan di Subang. (kolase youtube Misteri Mbak Suci/tribun jabar)

TRIBUNMATARAMAN.COM | SUBANG – Penyidik Ditreskrimum Polda Jabar kini mulai mengulik bekas luka di tubuh Muhammad Ramdanu alias Danu pada Senin (6/12/2021).

Danu yang dianggap sebagai saksi kunci dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Ny Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu itu ada bekas luka di kaki dan tangan.

Danu yang ditanya perihal bekas lukanya, pria yang masih keponakan kedua almarhumah itu mengaku kulitnya sensitif.

"Danu itu sensitif, garuk-garuk sedikit udah luka," tutur Achmad Taufan, pengacara Danu dan Yoris Raja Amanullah.

Jalani Tes Kejiwaan

Dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang sudah berjalan 3 bulan, Danu harus menjalani dites kejiwaann oleh polisi.

Bahkan saksi kunci Danu yang satu-satunya menjalani tes ini.

Bagaimana hasil tes kejiwaan terhadap Danu?

Kuasa hukumnya mengaku belum menerimanya.

Setelah kemarin diperiksa di Ditreskrimum Polda Jabar, hari ini Danu kembali menjalani pemeriksaan di Mapolda Jabar.

Danu menjalani tes psikologi atau tes kejiwaan terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Dalam peristiwa ini, dua nyawa melayang yakni Ny Tuti Suhartini dan putrinya, Amalia Mustika Ratu.

Dari seluruh saksi yang sudah diperiksa polisi terkait kasus Subang tersebut, menurut catatan Tribunjabar.id, hanya Danu yang harus menjalani tes kejiwaan.

Tribun Jabar / Dwiki MaulanaSuasana saat olah TKP di lokasi pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). (TribujJabar)


Mengapa Danu harus menjalani tes psikologi sementara saksi-saksi yang lain tidak?

Kuasa hukum Danu, Achmad Taufan, mengatakan pemanggilan klienya untuk tes psikologi ini dilakukan secara tiba-tiba.

Halaman
123