Kondisi Terkini Gunung Semeru Hari ini 7 Desember: Cerah Tak Ada Awan Panas, Korban Jiwa 30 Orang

Penulis: Alif Nur Fitri P
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi terkini Jembatan Besuk Koboan atau dikenal sebagai Gladak Perak, yang putus akibat diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru.

TRIBUNMATARAMAN.COM - Berikut kondisi terkini Gunung Semeru hari ini, Selasa (7/12/2021) atau tiga hari pasca erupsi.

Menurut pantauan, lokasi di sekitar Gunung Semeru terpantau cerah dan tak tampak aktivitas awan panas guguran.

Sementara itu, korban jiwa dan luka terus bertambah. Tidak hanya itu, sejumlah warga masih dilaporkan menghilang.

Berikut kondisi terkini Gunung Semeru hari ini dilansir dari Kompas.com.

Baca juga: Curhat Pilu Mahasiswi NW Korban Aborsi Bripda Randy Diungkap Pihak LBH, Ini Fakta-fakta Barunya

Gunung Semeru Cerah

Gunung Semeru terlihat cerah, pada Selasa (7/12/2021) sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi.

Gunung tersebut terlihat jelas dari arah Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Tidak terlihat adanya awan panas guguran yang keluar dari kawah Semeru.

Gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu hanya mengeluarkan asap putih.

Lava Pijar Masih Terlihat

Kendati demikian, pada Senin (6/12/2021) malam, lava pijar masih terlihat dari puncak bernama Mahameru itu.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru di Gunung Sawur, Muchlas mengatakan, tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru pagi ini sehingga tampak cerah.

"Kayaknya lagi istirahat. Posisi sekarang cerah. Tidak terpantau aliran awan panas guguran pagi ini," kata Muchlas melalui sambungan telpon dari Desa Supit Urang, Selasa.

Seismograf di pos tersebut juga tidak mendeteksi aktivitas kegempaan yang meningkat di Gunung Semeru.

"Seismograf landai saja," katanya.

Korban Meninggal

Satu per satu korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru terus ditemukan. Per hari ini (7/12/2021) jumlah korban bertambah 8 orang.

Sehingga jumlah korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru kini menjadi 30 orang.

Sebagaian besar para korban diduga para penambang pasir.

Seperti tadi pagi sekitar pukul 07.45 WIB, 6 orang ditemukan di lokasi pertambangan pasir, Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. 

"Korban mungkin rata-rata adalah pekerja tambang," kata salah seorang tim penyelamat.

Semua korban yang dievakuasi langsung dilarikan ke RSUD dr Haryoto.

Semua jenazah dilakukan penanganan antemortem untuk mengetahui identitas korban.

Kapus Dokkes Polri, Brigjen Pol Rusdianto mengatakan, dari 30 korban meninggal ini, 20 jenazah sudah diperiksa. 

"Tiga belas jenazah sudah teridentifikasi, tapi 7 belum," katanya.

Sedangkan 10 jenazah lain masih dalam proses pemeriksaan.

Kappus Dokkes berharap, masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya untuk segera mendatangi posko ante dan post mortem di RSUD dr Haryoto.

"Tujuannya biar bisa membantu petugas agar proses identifikasi bis segera selesai," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Kondisi Gunung Semeru, Cerah dan Tak Terpantau Aktivitas Awan Panas Guguran"