Sebagaian besar bangunan rumah warga di sana ambruk ketika terkena erupsi Gunung Semeru.
Baca juga: Desa di Tulungagung Yang Dilewati Tol Sudah Diketahui, Berikut Nama Desa dan Kecamatannya
Warga Alami Luka Bakar, Termasuk Ibu Hamil
Sejumlah warga Lumajang mengalami luka bakar akibat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (5/12/2021).
Di antara korban luka, terdapat 2 orang ibu hamil yang turut menjadi korban abu panas erupsi Gunung Semeru.
Disampaikan Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdah, hingga Sabtu (4/12/2021) pukul 23.11 WIB terdapat 41 orang yang mengalami luka parah.
Warga tersebut mengalami luka bakar akibat lahar panas yang dimuntakan Gunung Semeru.
Korban luka-luka dilarikan di Puskesmas Penanggal, RSUD dr Haryoto Lumajang, Rumah Sakit Bhayangkara setempat, dan Rumah Sakit Pasirian.
Sebagian korban lagi, dirawat di Puskesmas Penanggal sebanyak 10 orang dan puskesmas Candi Puro 7 orang.
Di antara korban luka terdapat dua ibu hamil, masing-masing usia kehamilannya 9 bulan serta 8 bulan.
Sebagian korban luka bagar dialami oleh penambang pasir di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Mereka mengalami luka bakar saat lahar panas datang di areal pertambangan.
"Sementara belum terdeteksi ada berapa jumlah warga sini yang terluka.
Tetapi ada tiga warga dengan kulit terkena lahar panas. Mereka sopir dari luar desa," ujar Sekretaris Desa Sumberwuluh, Samsul Arifin.
Pantauan di lokasi, Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, menjadi salah satu desa yang terdampak paling parah.
Sebab, abu vulkanik dari erupsi Gunung Semeru menutupi hampir semua dusun yang hanya berjarak sekitar dua kilometer dari jalur lahar panas.