Berita Mojokerto

UPDATE Kematian Mahasiswi PTN di Malang di Pusara Ayahnya Kini Ditangani Propam Polda, Ada Apa?

Editor: Anas Miftakhudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guna mengusut kasus tersebut, Polda Jatim telah menerjunkan tim penyidik yang dilakukan asistensinya oleh pihak Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim, bersama Polres Mojokerto.

"Tapi semua informasi yang ada akan ditindaklanjuti oleh Polda Jatim. Antara yang bersangkutan meninggal dengan isu yang ada, perlu proses khusus. Kalau dikaitkan, ya belum ada kaitannya," jelasnya.

Selama berlangsungnya penyelidikan kasus tersebut. Gatot mengatakan, pihaknya akan menerima dan menampung segala bentuk informasi yang bermuatan substansi sebagai petunjuk atas kasus tersebut.

"Yang jelas semua informasi dari masyarakat. Kami tidak mencari kesalahan dari netizen. Sekarang arahan dari pimpinan jelas," terangnya.

Sugito juri kunci makam Dusun Sugihan menunjukkan lokasi kejadian mahasiswi mengakhiri hidup di atas makam ayahnya, Jumat (3/12/2021). (M Romadoni)

Tenggak Racun di Pusara Ayah

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi sebuah PTN di Malang, NWR (23) tewas di pusara ayahnya yang sudah 100 hari meninggal dunia.

Cewek asal Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, tewas diduga setelah menenggak minuman beracun.

Korban ditemukan terkapar di atas makam ayahnya di pemakaman Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Kamis (2/12/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.

Peristiwa itu pertama kali ditemukan oleh juru kunci makam Dusun Sugihan, Sugito (60).

Menurut Sugito, sebelumnya ia melihat korban mengendarai motor ke area pemakaman.

Saat itu, dia bersih-bersih pemakaman dan melihat korban sudah tergeletak dalam kondisi tak bernyawa di atas makam ayahnya yang meninggal 100 hari lalu.

"Saya melihat dia (Korban, Red) sudah telentang dan ternyata sudah meninggal,” ungkapnya, Jumat (3/12/2021).

Menurut Sugito, di lokasi ditemukan sebuah botol berisi air warna kemerahan dan cokelat diduga racun.

Korban merupakan mahasiswi semester 10 Program Studi Sastra Inggris sebuah PTN di Malang.

Sebelum peristiwa terjadi, korban beberapa kali berusaha mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya, Rabu (1/12/2021).

Halaman
123