Berita Tulungagung

KPA Tulungagung Genjot Temuan Pasien Baru HIV/AIDS, 3 Tahun Dapat 720 Pasien Baru

Penulis: David Yohanes
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi KPA Tulungagung bersama ODHA dan LSM pegiat HIV/AIDS Tulungagung memperingati Hari AIDS Sedunia 2021.

TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Tulungagung menggelar  aksi simpatik Hari AIDS Dunia 2021, Rabu (1/12/2021) di Anjungan Kali Ngrowo.

Aksi simpatik ini untuk menguatkan komitmen, akhiri AIDS tahun 2030.

Sekretaris KPA Tulungagung, Ifada Nur Rohmania, mengatakan temuan pasien baru HIV/AIDS di Tulungagung terus mengalami peningkatan.

Selama tiga tahun berakhir ditemukan sekitar 720 pasien baru.

Dalam satu bulan KPA pernah menemukan 59 kasus  baru.

Sedangkan jumlah  akumulasi pasien sebanyak 3043 orang.

"Tapi ini lebih baik, jadi pekerjaan rumah eliminasi AIDS akan lebih cepat. Meski nantinya akan ada booming kasus," terang Ifada.

Lanjutnya,  selama 8 tahun menuju 2030 masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

Salah satunya  penemuan pasien sebanyak-banyaknya dan memberikan akses ARV kepada mereka.

Dengan ARV maka seorang pengidap HIV bisa diobati hingga pada kondisi virusnya tak terdeteksi.

"Jika tes viraload virusnya sudah tak terdeteksi, potensi penularan sudah sangat kecil. Ini yang kita kejar," sambung Ifada.

Diakui Ifada, penularan terbesar bersumber dari perilaku seksual.

Cukup sulit untuk menghentikan aktivitas seksual berisiko yang dilakukan pasien.

Namun jika mereka mengonsumsi ARV hingga  virusnya tak terdeksi, sudah menutup peluang untuk menularkan virus.

"Kalau sudah tak terdeteksi sebenarnya sudah aman. Meski demikian ditekankan tetap pakai kondom," tegas Ifada.

Sampai saat ini  masih ada 10 persen pasien yang belum mengakses ARV.

Mereka ini yang  terus didekati supaya mau mengakses ARV.

KPA juga  mendorong kemudahan akses ARV untuk semua orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Di antara temuan pasien baru ini ada pula yang  masih berusia remaja.

Bahkan dalam satu hari ada lima remaja yang ditemukan mengidap HIV.

Mereka telah aktif melakukan aktivitas seksual  sejak dini.

"Rentang usia  termuda  dari 13  tahun  sampai 24. Prosentase mereka di bawah 10 persen," ungkap Ifada. (David Yohanes)