Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Ny Tuti Suhartini sudah Menjadi TO Pembunuhan Subang, Tapi Kenapa Amelia Ikut Dibunuh

Penulis: Anas Miftakhudin
Editor: Anas Miftakhudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi rumah tempat ditemukan mayat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang ()

Dari rentang waktu itu, dokter asli Semarang, Jawa Tengah ini banyak mendapat pesan dati netizen di media sosialnya untuk membantu penyidik mengungkap kasus pembunuhan di Subang. 

Selain dari penyidik, ternyata dr Hastry juga didatangi korban di mimpinya. 
"TIba-tiba, korban datang dan minta tolong.

Saya memutuskan untuk ke Subang.
Saya didatangi lewat mimpi," ungkap dr Hastry. 

Karena mendapat petunjuk dimintai tolong korban dan diminta masyarakat, akhirnya dr Hastry pun ke Subang dan mengautopsi ulang jenazah Tuti dan Amel.

Dari hasil pemeriksaannya, dr Hastry memastikan saat ini penyidik sudah menemukan dua alat bukti yang akan dijadikan untuk penetapan tersangka.

Apakah tersangkanya termasuk dari saksi yang kerap dimintai keterangan polisi, dr Hastry mengatakan bukan kewenangan dia mengungkapkan ke publik.

Dia hanya menjelaskan dalam kasus apapun kalau dalam pemeriksaan ternyata saksi itu terbukti, statusnya bisa dinaikkan menjadi tersangka. 

Dr Hastry juga memastikan jika dalam kasus ini polisi tidak membutuhkan pengakuan tersangka.

Menurutnya, jika alat bukti sudah terkumpul dan sesuai undang-undang, sudah bisa dipakai untuk menjerat tersangka.

"Minimal dua alat bukti sudah bisa dilanjutkan dan disidang," tegasnya.

Lalu, bagaimana meyakinkan hakim kalau tersangka terus mengelak? 

Menurutnya nanti ahli akan memberikan kesaksian sesuai keilmuannya masing-masing.

"Kalau saya keadaan jenazahnya karena forensik patologi. Dari DNA ada ahli DNA. Lalu, dari detektor kebohongan. Ahli IT, bisa didatangkan juga ke pengadilan.
Pengakuan tidak diperlukan, memenuhi dua alat bukti sudah lengkap," tegasnya.

TKP Pembunuhan Tuti & Amalia Kembali Didatangi Polisi, Terungkap Alasan Yosef Dipanggil Berkali-kali (Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati) (Tribunjabar)

Pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat dipastikan memahami ilmu forensik, namun dalam pelaksanaannya terburu-buru sehingga masih meninggalkan jejak.

Hal ini diketahui dari kondisi jenazah korban korban yang dimandikan dan lokasi kejadian yang banyak genangan air untuk membersihkan sidik jari.

Halaman
123