Berita Entertainment

ART Nirina Zubir Merasa Dijebak, Sebut Majikannya Terima Uang Penjualan Aset, Ini Kata Kuasa Hukum

Penulis: Alif Nur Fitri P
Editor: eben haezer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Artis peran Nirina Zubir (tengah) saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (18/11/2021).

TRIBUNMATARAMAN.COM - ART Nirina Zubir tak tinggal diam meski kini sudah menjadi tersangka kasus penggelapan aset.

Menurut ART Nirina Zubir, Riri Khasmita, ia merasa telah dijebak oleh mantan majikannya tersebut.

Melalui kuasa hukumnya, Riri Khasmita menyebut Nirina Zubir menerima uang penjualan aset sang ibu.

Baca juga: Atta Halilintar Ngamuk, Aurel Pijat Bagian Tubuh yang Dilarang Bagi Ibu Hamil: Jangan Sok Tau

Sebagaimana disampaikan oleh kuasa hukum Riri Khasmita, Putra Kurniadi.

Menurut Putra, sebenarnya sudah diadakan pertemuan antara kliennya dan Nirina Zubir untuk membahas permasalahan ini sejak setahun lalu.

Di momen itu, pihak Nirina sudah sepakat memberi waktu pada Riri selama 4 tahun untuk mengembalikan semua kerugian yang disebut sampai Rp17 miliar.

Pihak Nirina bahkan disebut sudah menerima uang sejumlah uang dari Riri atas penjualan aset yang diperkarakan.

"Ada suatu kekecewaan pasti ya, cuma publik sudah menilai bahwa Riri seseorang yang jahat.

Tapi dibalik cerita ini, 6 sertifikat itu, ibunda Nirina itu menerima uangnya," kata Putra, dilansir dari YouTube Intens Investigasi.

Putra juga telah mengecek rekening koran milik Riri yang terdapat bukti bahwa kliennya mengirimkan sejumlah uang pada Nirina.

Bahkan, nominal yang dikirimkan Riri pada Nirina tersebut terbilang cukup besar.

"Kami periksa rekening koran tersangka, kami mendapatkan juga ada transfer sejumlah uang kepada Nirina Zubir dan jumlahnya cukup besar. Kakaknya juga terima cukup banyak," beber Putra.

Berdasarkan informasi itu, Putra menyebut bahwa keluarga Nirina telah menjebak Riri Khasmita.

Pasalnya, mereka sejak awal sudah sepakat untuk berdamai namun ujung-ujungnya Nirina tetap melaporkan kasus ini ke kepolisian.

"Jadi setahun ini klien kami berusaha untuk membayar. Sudah banyak lah uang yang masuk setelah kami mediasi bulan Oktober.

Halaman
123